Semua cerita disini hanya fiktif ❤
Typo bertebaran 👌.
.
.Taehyung mematut penampilannya sekali lagi di depan cermin besar di depannya. Di dalam walking closet room di kamarnya.
Pria itu hanya mengenakan celana bahan berwarna hitam dan kaos putih bertuliskan celino di depan dadanya. Dan melapisi kaosnya itu dengan blazer hitam untuk luarannya. Rambutnya disisir rapi kesamping kanan. Lalu berjalan ke laci tempat menyimpan deretan jam bermereknya di ruangan itu dan memakainya saat itu juga.
Kemudian ia berjalan ke lemari sepatu dan mengambil salah satu koleksi sepatu sandal santainya disana dan memakainya. Setelah itu ia meninggalkan kamar mewahnya tersebut. Turun ke lantai dasar lewat lift yang ada di lantai dua tersebut.
"Kau akan pergi kemana?" Tanya Nyonya Kim yang saat itu ada diruang tengah. Sedang menemani Heejun sarapan dan melihat Taehyung turun dari kamarnya sambil menenteng tas berukuran sedang di tangan kanannya.
Taehyung mengalihkan perhatiannya sejenak kepada Nyonya Kim yang sedang menyuapi Heejun. Lalu beranjak lagi tanpa menjawab pertanyaan wanita itu.
Nyonya Kim mendesah berat melihat sikap Taehyung yang sepertinya belum bisa memaafkannya. Menatap punggung pria muda itu yang berjalan berbelok ke ruang tamu yang dibatasi dengan tembok. Dan tidak lama kemudian mendengar pintu depan ditutup dengan cukup keras dari luar.
"Heejun ingin sekali main dengan Taehyung hyung,,, " seru bocah berumur 6 tahun tersebut.
Nyonya Kim mengelus kepala Heejun dan tersenyum kepada bocah itu.
"Taehyung hyung sedang sibuk sayang. Lain kali kalau Hyung sudah ada waktu nanti, Ibu akan memintanya bermain dengan Heejun, oke?"
Heejun masih memberenggut dan mengangguk pelan. Lalu memasukkan nasi yang sudah ditaburi dengan rumput laut itu ke dalam mulutnya, saat Ibunya menyuapinya.
.
.
.Perjalanan dari Seoul ke Pulau Jeolla memakan waktu hampir 5 jam di jalur darat dan laut.
Taehyung, Paman Jang dan satu lagi Sekretarisnya ikut bersama Taehyung meninjau perkebunan yang ada di Pulau Jeolla. Mereka harus menyeberangi selat kecil untuk sampai di pulau tersebut.
Dan kini mereka baru sampai di pesisir pelabuhan pulau tersebut. Dengan mobil sedan yang sejak tadi dikendarai oleh mereka.
Mobil berlogo huruf H besar itu keluar dari bagasi kapal dan turun dari sana.
"Pak Direktur ingin istirahat dulu di hotel atau langsung meninjau perkebunan itu?" Tanya sang Sekretaris yang sejak tadi mengemudikan mobil mewah tersebut.
"Kita makan siang dulu saja." Jawab tegas Taehyung, yang langsung diiyakan oleh Sekretaris Seo Jinhwan.
.
.
.Jaeyul kini tengah berlari memutari halaman yang cukup luas, yang ada di kebun sayuran tersebut. Bocah kecil itu memilih ikut Namjoon saat pria itu menawarinya akan membelikan es krim di minimarket yang ada di kota. Jika dia mau menemani Namjoon siang ini di rumah peristirahatannya. Untuk menunggu klien hari ini supaya tidak bosan disana.
Klien tersebut mengirimkan pesan kepada Namjoon dua jam yang lalu, jika mereka akan datang sedikit terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan hari ini.
"Jaeyul- ah, makan es krimnya duduk dulu, nanti kalau jatuh bagaimana?" Namjoon memberi interupsi Jaeyul yang terus saja berlari- lari kecil mengejar kupu- kupu yang ditemuinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HARD WAYS TOGETHER WITH YOU
Fiksi PenggemarKim Taehyung Seorang penyiar radio di setiap akhir pekan dan penulis novel remaja yang karyanya saat ini paling laris dicari oleh penggemar novel remaja. Menjadi penyiar radio dan penulis novel hanyalah pekerjaan yang menjadi hobinya saja. Dan dia...