|DELAPAN

80 17 6
                                    

Sebelumnya, Happy Ied Mubarak bagi yang melaksanakan!! Maaf telat ngucapin :)

***

PLAYING MULMED : BAHAGIA ITU SEDERHANA - WINA NATALIA FT ABDUL 🎧

HAPPY READING!!

***
"Bahagia itu mudah.
Berpikirlah dan bertindaklah dengan cara sederhana.

***

Aku terduduk di bangku yang memang sudah disiapkan di balkon. Terbilang sudah 10 menit aku duduk disini sejak pulang dari cafe 20 menit yang lalu. Tangan kananku masih setia memegang hp, dengan mulut yang sedari tadi tidak diam. Jam di hp pun sudah menunjukkan pukul 22.24.

Aku teringat dengan tatapan lelaki itu, tatapan yang sama sewaktu aku menyasar di kelas X MIPA 3. Ya, dia adalah Galaksi Andromeda, lelaki yang tak sengaja ku tabrak di koridor sekolah. Entah kebetulan atau apa, Galaksi berada di Cafe itu sewaktu aku menyanyi di panggung. Dan entah aku berkhayal atau kebetulan, dia juga menatapku secara tidak langsung. Entahlah aku juga bingung.

Dan sekarang aku masih sibuk menghafalkan beberapa lirik lagu yang akan diundi di pensi besok. Kalau bukan kelakuan Hafiza tadi siang, aku pasti sedang enak-enaknya tidur.

'Sialan emang!'

Lagi fokus-fokusnya menghafal lagu, ada saja yang mengganggu. Sempat ku berpikir, salah apa aku di masa lalu hingga hari ini selalu saja mendapatkan sial.

"Woy anak baru!" teriak lelaki di seberang balkon yang hampir seumuran denganku. Terlihat laki-laki itu juga sedang duduk di balkon kamarnya sama seperti ku, tapi ada gitar dipangkuannya.

"Kenapa?" jawab ku singkat.

"Kalo lo lupa, helm lo masih di gue," ya dia adalah Musically Alvedro. Karena traktir sialan itu sampai lupa kalau helm ku masih sama dia.

"Yaudah gue besok nebeng lagi ya!" teriak ku tak kalah keras.

"Hei--"

Belum sempat dia menjawab, aku sudah akan memotong perkataannya.

"Gue Melody Andreaswari, kalo lo belom tau."

"Gu--"

"Gue udah tau lo."

Merasa sudah cukup, aku beranjak dari sofa berniat kembali ke kamar. Baru berbalik aku berteriak lagi ke dia.

"Bye! Jan lupa besok pagi ya!" aku melambaikan tangan kananku tanpa menoleh ke belakang. Terdengar samar-samar suara umpatannya disaat aku menutup pintu yang menghubungkan antara balkon dan kamar ku. Aku terkekeh membayangkan wajah kesalnya. Setidaknya hari ini aku merasa sedikit terhibur.

Merasa lelah aku pun langsung merebahkan badan di kasur. Baru beberapa menit aku sudah terlelap, tanpa ku sadari kamarku berhadapan dengan kamarnya Musically. Semoga dengan itu tidak berpengaruh lebih jauh lagi.

***

Pukul 06.17 aku sudah siap dengan seragam ku. Tak lupa dengan rambut yang yang sudah ku kucir kuda dan sepatu yang sudah bertengger rapi di kaki. Tanpa ba-bi-bu lagi ku ambil tas biru laut ku di lemari dan menuju ke lantai bawah.

Ku turuni tangga satu persatu. Sesampainya di bawah terlihat Bunda yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan yang dibantu oleh Kak Nada. Ku teruskan langkahku menuju ke sana. Dan ku dudukkan badanku di salah satu kursi.

ALTAGER [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang