|DUA BELAS

80 15 17
                                    

Maap ga nepatin janji 😭, seharusnya update dari kemarin-kemarin.

Tapi ada yg nungguin ga ya?

Klo ada typo benerin yakk

Komen yg banyak yukk biar rajin up.... ^_^

——————————

Now Playing | Without Me - Halsey 🎧

Happy Reading!!

***

"Don’t give up when you still have something to give. Nothing is really over until the moment you stop trying” 

***


Aku sedang duduk di balkon kamar sejak 15 menit yang lalu, dan jam pun sudah menunjukkan pukul 18.30. Jadi terbilang aku di rumah Musically sekitar 1 jam lebih 30 menit, dan selama itu aku menjadi korban ledekan si Endors dan Musically, Algaza pun juga ikut-ikutan.

Selama 1 jam 30 menit aku menjadi korban yang ternistakan, hingga aku ingin segera keluar dari sana dan meminta Musically untuk mengantar ke garasi mengambil helm. Berbicara dengan mereka bertiga hanya bisa membuat kepala ku mendidih, harus punya stok sabar yang banyak kalau tidak ingin cepat mati karena mudah emosi.

Di sisi itu juga mereka sangat humoris, aku yang memiliki tingkat humor rendah pun ikut tertawa dengan jokes receh mereka. Setidaknya aku masih bisa tertawa untuk hari ini, karena sebelumnya aku mengira hari ini terlalu kosong dan tidak ada yang menarik. Tapi sewaktu aku di rumah Musically semuanya berubah, aku seketika merasa beban ku sedikit berkurang karena bisa tertawa selepas itu karena mereka.

Aku hanya tidak mengerti mengapa bisa cepat akrab dengan mereka bertiga padahal salah satu dari mereka adalah anggota gangster yang ditakuti di Bandung, dan kakak kelas pula. Bagaimana kalau satu sekolah tahu aku yang noteben-nya masih murid baru bisa langsung akrab dengan most wanted SMA Starlight? Entahlah aku juga tidak tahu.

Hingga terlintas kejadian sewaktu aku berada di belakang sekolah. Aku tidak menyangka Galaksi Andromeda duduk di balik pohon, padahal aku duduk di depan pohon, dan kurasa aku harus belajar lebih peka dengan lingkungan sekitar.

'Sejak kapan si Galaksi di sana ya?'

Bagaimana kalau dia disana lebih dulu dariku? Berarti dia mendengar aku bernyanyi sewaktu membaca novel? Oh tidak. Aku berharap dia disana sewaktu aku terjatuh dari panggung, aku berniat sembunyi di belakang sekolah agar tidak ada yang menertawaiku lagi? Tetapi kalau dia di belakang sekolah saat aku tampil manggung berarti dia tahu aku sempat berduaan dengan Algaza dong?

Banyak kemungkinan yang terjadi tetapi aku tidak tahu mana yang benar, pikiran ku berkelana kemana-mana.

Eh tapi? Sewaktu aku menyanyi di belakang sekolah liriknya benar ga ya? Kan bahasa inggris tuh liriknya. Kayaknya dia pakai headset juga deh, jadi ga kedengeran dong? Tapi kalau pakai headset dia kok nengok eh ngelirik sewaktu aku kaget dan refleks meneriakinya? Entahlah pusing kepala ku.

***

Pagi ini dan seterusnya aku harus berangkat sekolah sendiri, aku tidak mau merepotkan Kak Nada untuk kedepannya. Seperti sekarang aku berjalan keluar dari kompleks perumahan menuju halte di dekat pos satpam. Aku tadi lebih memilih tidak ikut sarapan agar cepat-cepat keluar dari rumah, ini saja jam tanganku baru menunjukkan pukul 06.10. Masih terlalu pagi.

ALTAGER [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang