telulas

41 31 3
                                    

Selamat membaca...
ENNJOOYYY....

"Ternyata ngubah awak kui perlu, karena dadi sing paling mburi teros kui bosen"

(Ternyata ngubah diri tuh perlu, karena jadi yang paling belakang teros juga bosen)

♡♡♡

Paginya mereka sudah bersiap-siap berangkat sekolah, ya Lisa dan Angel berangkat bersama menggunakan angkot. Mereka sudah janjian sama Eli, teman sebangku Lisa.

Mereka janjian ketemuan di depan gerbang sekolah, sesuai janji. Mereka masuk bersama-sama. Banyak pasang mata yang melirik salah satu dari mereka, Lisa? Menurut kalian?
Angel? Umm maybe, or Eli? Bisa jadi.

Eli!

Ya cewe dengan gigi tonggos itu sekarang berubah menjadi cantik, ia mengubah penampilannya menjadi lebih feminim dan girls banget.

"Suit suit, boleh kenalan neng?"

"Anak baru ya? Kok cantik sih?"

"No wasap nya neng."

"Id line nya boleh?"

Dll.

Masih banyak yang melontarkan kalimat-kalimat pujian dan sebagainya, tapi tak digubris oleh Eli.

"Eh, kita pisah di sini. Bye," kata Angel sambil melambaikan tangannya.

"Yuk! Lis," ajak Eli sambil menggandeng tangan Lisa, Lisa tersentak kaget tapi hanya sebentar. Setelah itu, ia tersenyum dan mengangguk seraya berjalan bergandengan dengan Eli. Anggap saja mereka childis, tapi bodoamat!

Sesampainya di kelas, mereka menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, Lisa dengan umm murid baru yang uhh so beautiful.


"Body nya gess," kata salah satu cowok yang bergerombol di bangku depan yang membuat Eli salah tingkah.

"Wisss, mama muda. Aku suka body goyang mama muda, mama muda, dadada~" cowok yang bernama Rizal bernyanyi sambil meliuk-liukkan badannya yang membuat seisi kelas tertawa.

"Murid baru ya?"

Lisa jengah, ia benar-benar jengah. Bagaimana tidak, Eli digerubungi seperti gula digerubungi semut. Lisa melepaskan gandengan mereka, ia lalu berjalan ke arah bangkunya dan duduk.

"Eh, Lisa." Eli lalu duduk di sebelah Lisa.

"You kenawhy?" Tanya Eli, Lisa hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Eli mengangguk, setidaknya Lisa tidak marah.

***

Bel istirahat berbunyi, Lisa berjalan ke kelas Fero. Ya, dia ingin memberikan bekal yang tadi pagi ia buat.

Ia memasuki kelas Fero, lumayan sepi. Karena orang-orangnya pada ngantin. Fero sedang bermain game, ia memakai earphone tidak sadar dengan kehadiran Lisa.

Lisa duduk di sebelah bangku Fero, ia menatap wajah Fero cukup lama sampe sang empunya menyadari ada orang di sampingnya.

"Ngapain lo di sini?" Tanya Fero dingin.

"Ngasih bekal," kata Lisa dengan polos.

Fero menghela napasnya pasrah, percuma ia mengusir, membentak, atau sebagainya. Cewek ini juga tidak akan pergi jauh-jauh darinya.

Fero mengambil bekalnya dan membuka, telor mata sapi sama nasi goreng. Kebetulan Fero belum sarapan, jadi tak apalah. Kan ga baik menolak rezeki.

Enak!!

Bukan, ini enak banget.

"Enak?" tanya Lisa antusias.

"Yang buat siapa?" Tanya Fero kepo.

"Aku, enak opo ora?" (Aku, enak apa ga?) kata Lisa sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Biasa aja," kata Fero datar yang membuat Lisa menunduk lesu. Fero yang melihat itu tersenyum geli, sebenernya masakan Lisa enak. Tapi ia ingin mengerjai cewek ini sedikit tak masalah bukan.

"Yo wes, aku balik ke kelas dulu." Fero mencekal tangan Lisa, Lisa menoleh mengernyitkan dahinya bingung.

"Temenin gue makan," kata Fero sambil tersenyum, Lisa terpengarah dengan senyum menawan Fero. Sungguh ciptaan tuhan yang sempurna.

Tanpa pikir dua kali, Lisa mengangguk dan duduk kembali. Setidaknya Fero menghargai masakannya walau pun biasa saja. Itu sudah membuat Lisa bahagia.


●●●

Assalamu'alaikum temen-temen

   Annyeongaseo!!!

Karena sebentar lagi mau lebaran, cuma satu hari ini doang kan kita puasa terakhir.

Jadi, Ainun mau meminta maaf yang sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam, insya allah dengan tulus. Ainun mohon maaf kalo ada salah sama kalian semua, kalo Ainun buat kalian kesel atau merasa tersinggung gitu mohon dimaafkan.

Dan, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN mohon maaf lahir dan batin🤗🤗.

Matursuwun.

peringatan CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang