limolas

28 15 12
                                    

Selamat membaca...
ENNJOOOOYYY...

"Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duet"

(Artinya cari tau sendiri ya wkwk, sekalian belajar basa jawa)

♡♡♡

Fero pov

Cantik!!

Matanya coklat terang, sama seperti...

Kok gue malah keinget si cupu sih, otak gue pasti belum dicuci jadi kena virusnya.

Siapa nama cewek tadi ya? Kenapa gue ga nanya? Gblk banget sih lo Fer.

Gue tadi ga sengaja nabrak cewek, tepatnya dia yang nabrak bukan gue. Tapi sebagai cowok gantle gue bantuin dia dan nanyain keadaannya.

Gimana? Udah jadi cowok kan?

Author : "Lo emang cowok bege!! Dasar titisan duda kobra"

Diem lo thor, nih kan yang buat lo. Dasar janda anak dua.

"Ke mana aja sih lo?" Tanya temen gue, namanya jordan tapi biasanya gue manggil jojo.

"Gue ga sengaja tabrakan sama cewek," kata gue santai, sebenernya gue tuh ga dingin-dingin amat. Cuma karena keadaan doang yang mengharuskan gue bersikap seperti itu. Jaga diri dari kaum-kaum hawa bringas!!!

"Cewek? Siapa bro? Kenalin boleh lah." Gue menonyor kepalanya, dasar fakboy. Gabisa liat cewek cantik dikit, anak nya bi idah aja ia godain. Pembantu di rumah gue, padahal masih SMP kelas 2.

"Gatau, gue lupa nanya namanya." Jojo mendengus kesal, gue mah bodoamat.

"Udah yok pulang." Gue menarik tangan Jojo yang membuat si empunya meringis.

"Pelan-pelan napa, kasar banget sih." Lagian siapa suruh tuh mata kegenitan, cowok kok gatel.

"Ga usah ngumpat," sentak Jojo, gue lupa. Dia kan les psikoligis jadi bisa baca raut wajah.

"Khilap," kata gue asal ceplos, membuat Jojo greget sendiri.

***

Gue pulang ke apartemen, gue tinggal sendirian. Mama gue udah meninggal pas lahirin gue. Pas dulu (inget part sebelumnya yang Fero ditelpon bundanya) itu mamanya Jojo, gue manggilnya bunda. Gue anggep dia seperti bunda gue sendiri, begitu pun sebaliknya.

"Jo, bunda hari ini masak ga?" Tanya gue, udah lama gue ga ke sana.

"Masak, kan gue pulang." Jojo tinggal di Amerika sebelumnya, tapi karena merasa kesepian dia pengin pindah di SMA gue.

Jojo lalu duduk ingin melepaskan jaketnya, tapi gue langsung ngomong, "Ya udah, kita ke sana sekarang." Gue bangkit mengambil kunci mobil.

"GUE BARU DUDUK FER, WOY. ANJING," umpat Jojo kesal lalu membuntuti gue di belakang.

***

Sesampainya di rumah, gue dan Jojo langsung masuk. Gue ke dapur menemui bunda.

"Bunda," panggil gue, bunda Hana namanya. Ia menoleh lalu tersenyum ke gue.

"Ottoke!! Kenapa kau kemari tak mengabari omma," udah tau lah kalo gaya bicaranya seperti ini, dia fansgirl K-pop.

"Surprise bun." Gue memeluk bunda erat, kangen banget udah beberapa ga kesini.

"Anaknya sendiri dilupain," sindir Jojo agak keras.

"Omma bosan bertemu denganmu terus, wajahmu tampan..." bunda sengaja menggantungkan perkataannya.

"Tapi membosankan," gue tertawa, keluarga aneh tapi humoris. Receh banget, apalagi kalo adek Jojo pulang dan kumpul.

"Mama kenapa sih? Kayanya gamau banget ngakuin Jojo anak sendiri," kesal Jojo, percayalah Jojo akan manja dengan keluarganya.

Author pov

"Sudahlah, kau ini bukan anak kecil lagi." Jojo mengerucutkan bibirnya kesal, bagaimana tidak ia baru pulang bukannya disambut malah diabaikan.

"Ayo makan, omma sudah buatkan masakan kesukaan kalian," ajak bunda, mereka lalu duduk dikursinya masing-masing.

"Mah, aku pindah ke sekolahnya Fero ya," pinta Jojo memelas malah membuat bundanya mendengus kesal.

"Jangan memasang wajah seperti itu, lagian kenapa pulang sih? Bikin repot aja," cibir bunda sambil mengambil nasi untuk mereka berdua.

"Oh, ya habis ini kalian harus jaga rumah ya. Omma mau kumpul dengan ARMY, minggu depan kan ada konser mereka." Mereka mengangguk, lalu mulai memakan makanan mereka.

●●●

Assalamu'alaikum temen-temen

   Annyeongaseo!!

Bundanya Jojo seorang ARMY gess, siapa yang jadi Army? Komen ya di bawah.

Jangan lupa komen, vote, dan share ya temen-temen.

Matursuwun.

peringatan CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang