○○○
"(Name)~ kamu lagi apaa?" Atsumu dan kembarannya yang disambangi kejenuhan, masuk begitu saja ke dalam kamar (name) di suatu pagi. Ternyata empunya tidak ada di dalam. Rambut pirangnya acakan dan perut keroncongannya digaruk, Osamu dengan bangga berseru, "cuih gelandangan!""WOI ANJ?!"
Pertengkaran kembali berlangsung di kamar feminim si bungsu. Ketika perdebatan dan konfrontasi tengah menggebu, (name) masuk lalu segera menengahi.
Suasana mendadak tenang sesudah masing-masing diberi dua kepal onigiri buatan tangan (name). Keduanya duduk diatas kasur dengan hikmat, (name) pun mengeluarkan kantung kertas dari tasnya.
"Ini aku habis beli masker sama lip serum."
"Lihat dong lihat," entah mengapa barang-barang itu memikat Osamu, ia bahkan menyentuhnya dan melihatnya dengan seksama.
"Kok di kamarmu banyak barang-barang aneh sih." celetuk Atsumu seraya mengedar pandang. Selusin lebih benda asing ditemuinya disana, membuatnya makin penasaran apa saja kegunaannya.
(Name) berkata dengan ketus. "Semua barang ini sangat berguna, tau." Menyusun belanjaannya di rak dan meja, (name) menimbun kekesalannya dengan senyum puas.
"Ini apa?" tanya Osamu, mengangkat dua ikat warna-warni.
"Scrunchie, cantik kan? Aku beli sama Fumi waktu diskon." (name) merekahkan senyum, teringat momen menyenangkan saat dia dan sahabatnya berbelanja di Roppongi.
"Hoo kalau ini?"
"Itu semua skincare,"
"Ooh yang buat muka itu kan."
"Sebenarnya bisa buat seluruh badan, misalnya hand body ini."
"Terus nanti bakal gimana ... jadi bersinar gitu kulitnya?!"
"Tidak sealay itu juga ... nih pakai," (name) mulai mengoleskan krim bertabur wangi lavender di lengan Atsumu dan Osamu, sontak kedua pemuda terlonajk kaget.
"Hoek wanginya kaya kamu!" ini wangi bayi yang membuatnya nyaman, tapi agak menyengat bagi Atsumu.
"Yah ... namanya juga aku pakai ini."
"Kulitnya nanti jadi lembab dan halus, ini bisa mencerahkan juga."
"Oh gitu doang." Osamu tidak puas dengan manfaatnya, sedangkan Atsumu malah mencibir. "Tch payah,"
"Ih kalian mah ...." (Name) merasa harga dirinya sebagai perempuan terendahkan, ia memukul keras bahu kedua kakaknya, berharap mereka segera keluar. Tapi benaknya langsung menyalurkan ide. Daripada mengusirnya tanpa meninggalkan apapun, lebih baik (name) bersenang-senang dahulu!
"Oke, waktunya glow-up!" (Name) menuntun Atsumu dan Osamu ke kamar mandi. "Tsumu-nii dan Samu-nii juga, ayo cuci muka dulu."
Gadis ini menyuruh si kembar mencuci wajah kemudian mengaplikasikan sabun disana. Namun Atsumu dan Osamu justru kebingungan ketika musti menyabuni bagian wajah, mereka tidak terbiasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
-ˋˏ [HQ!!] ˎˊ₊· ͟͟͞͞➳Miya.tw
FanfictionMiya Twins × Lilsister!reader × Ka. To || lil-teenromance || some angst || little fluff || slice of life || family Haikyuu©️Haruichi Furudate-sensei Cerita ini punyaku OwO