Chap. 12

6K 339 18
                                    

WARNING 21+

RATED - M

BAHASA KASAR, NON BAKU, TYPO BERTEBARAN

SOLD

"Bagaimana rasanya, Princess?"

Yeri mengencangkan cengkeraman nya pada rantai yang membungkus kedua pergelangan tangan nya.

"T-tolong...buat itu berhenti..."

"Apa? Jangan bilang kamu sudah menyerah."

Yeri terhuyung-huyung karena lututnya tidak mendukung tubuhnya yang melemah. Kenikmatan yang dia rasakan terlalu banyak, itu membuat kepala Yeri rasanya kosong.

Jika bukan karena rantai yang membuat Yeri tetap bangun, Yeri pasti akan jatuh di lantai.

Keringat menetes di wajahnya. Yeri menundukkan kepalanya dan terengah-engah.

"Tolong...Jungkookh..."

Yeri menggigit bibirnya.

"Aku tidak bisa...seperti ini lagi."

Jungkook berjalan ke arah Yeri. Yeri ingin melihat dia tetapi Yeri tidak memiliki kekuatan lagi.

"Lihat aku, Princess."

Yeri mencoba mendongak ke atas tetapi dia terlalu lemah. Sensasi dari kewanitaannya membuat dia pusing.

"Aku-aku tidak bisa ..."

Punggung Yeri melengkung dan dia menjerit ketika getaran dari vibrator tiba-tiba menjadi lebih kuat. Yeri bisa mendengar suara mainan itu. Suara kotor yang dihasilkannya membuat Yeri semakin merasa dipermalukan.

Yeri menutup matanya dan berteriak.

"TIDAK! Jangan harap!!"

Jungkook dengan lembut menarik leher Yeri.

"Aku berkata, lihat aku."

Yeri memaksakan diri untuk memandang ke arah Jungkook. Lampu besar tunggal yang tergantung di langit-langit menyinari seluruh kamar ini yang tampak seperti ruang bawah tanah dan bukan ruangan normal jika sudah menjelang malam hari. Dindingnya kedap suara dan ada juga kamera keamanan di setiap sudut. Jungkook tersenyum pada Yeri.

"Nah, itu anak yang baik."

Jungkook membelai pipi Yeri dan Yeri mengerang di bawah sentuhannya. Yeri seperti melihat Jungkook menyeringai tetapi tubuhnya terlalu berkonsentrasi pada tangan-tangan Jungkook yang menyentuh kulit nya.

"T-tolong..."

Yeri bersandar di tangan Jungkook dan memohon.

"Tolong... Jungkookhhh."

"Hmm apa itu Princess? Apa yang kau inginkan?"

Dia mengusap pipi Yeri dengan tangan besarnya dan Yeri bergidik senang. Nafsu membakar Yeri dengan cepat. Sebanyak Yeri benci hal-hal yang dilakukan Jungkook padanya, tubuh Yeri tidak bisa menolak Jungkook. Kenikmatan yang dia berikan kepada Yeri begitu menggoda. Begitu menggoda dirinya sampai sampai dia mudah terangsang.

"Katakan apa yang kau inginkan, Princess."

Jelas sekali betapa lucunya situasi ini bagi Jungkook. Itu terlihat jelas pada suaranya yang menggoda Yeri dan Yeri rasanya hanya ingin mendorongnya. Yeri ingin pergi, sejauh mungkin dari pria ini. Tapi sepertinya dia tidak bisa.

"Ayo. Katakan padaku sayang."

Sialan, Yeri sudah tidak peduli lagi. Dia tidak peduli lagi. Yeri hanya ingin Jungkook menidurinya tanpa penolakan.

SOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang