Chap. 10

5.1K 344 17
                                    

WARNING 18+

RATED - M

BAHASA KASAR, NON BAKU, TYPO BERTEBARAN

SOLD

Seokjin tersenyum pada Yeri ketika dia memberi Yeri secangkir teh sebelum duduk di kursi di seberang yang Yeri duduki.

"Ini. Seorang temanku dari Jepang dan memberikan ini padaku. Jangan khawatir, rasanya enak."

Yeri menyipitkan mata pada Seokjin. Dirinya sudah terbiasa minum teh sejak Yeri di Jepang dan dia sudah sering pergi ke Jepang. Apakah ini sebuah kebetulan? Ah, Yeri benar-benar tidak peduli.

Yeri mengambil cangkir itu dan perlahan meminum teh yang ada di dalamnya. Setelah mencicipi teh manis namun sedikit pahit, Yeri meletakkan gelasnya di meja dan melihat langsung ke Seokjin. Seokjin masih tersenyum dan ada sesuatu yang menakutkan dari senyumamnya itu.

"Jelas, Jungkook adalah salah satu bos mafia paling kuat di seluruh dunia. Dia memimpin kelompok Mafia terbesar, yang tentu saja Mafia Korea. Dia juga mengelola banyak rumah bordil bawah tanah serta perdagangan wanita, impor obat-obatan terlarang dan hmmm, apa lagi, oh, dan dia juga mengambil banyak kontrak pembunuhan."

Seokjin menghitung dan Yeri hanya menganga karena apa yang Seokjin katakan.

"Oh, sial. Aku sudah siap untuk mengetahui hal-hal jahat apa yang telah dilakukan Jungkook tetapi tidak sejauh ini. Maksudku tentu saja aku sadar bahwa Mafia melakukan hal-hal ini, tetapi masih mengetahui bahwa mereka benar-benar ada untuk melakukan hal-hal semacam ini saja masih sulit dipercaya."

Seokjin menyilangkan tangan dan kakinya.

"Ada banyak lagi hal lain tentang Jungkook. Tidak seperti bos mafia lainnya, dia satu-satunya Mafia yang tidak mengambil imbalan berupa warisan dari pesuruhnya."

Yeri berkedip padanya.

"Hah? Apa maksudmu?"

Seokjin menyeringai.

"Dia membunuh orang yang menyuruhnya kalua perlu keluarganya pun akan dia habisi dan dia berhasil mengambil segalanya dari orang itu."

"Dia itu berbahaya?" Tanya Yerim dan Seokjin mengangkat bahu.

"Yah, kurasa perubahan suasana hati yang terlalu ekstrim bisa membuatnya berbahaya."

Seokjin dengan acuh tak acuh menjawab dan Yeri menelan ludah. Yeri tahu apa yang dimaksud Seokjin tentang perubahan suasana hati. Dia sudah sering melihatnya. Seokjin tersenyum.

"Baru kali ini kupikir dia juga menyukai seorang gadis, kau tahu."

Yeri memerah karena apa yang Seokjin katakan dan mengalihkan pandangan matanya ke arah lain.

"Kalau dipikir-pikir, dia sudah mendapatkan banyak gadis dari seluruh dunia dan menjualnya ke semua banyak pria."

Seokjin menatap Yeri.

"Tapi kaulah satu-satunya yang..."

Yerim menatapnya.

"Apa?"

Seokjin menatap Yeri sebelum menggelengkan kepalanya. 

"Tidak ada. Hanya peringatan saja. Jangan lakukan apa pun yang bisa memicu kemarahan anak itu."

Setetes keringat mengalir di sisi dahi Yeri. Udara menjadi panas tiba-tiba ketika suara Seokjin berubah menjadi serius.

"Apa maksudmu?"

Seokjin menatap tepat ke mata Yeri.

"Dia bisa membunuh siapa saja. Semua orang yang kau cintai, kau pedulikan, kau kenal atau bahkan lihat. Dia akan melakukan apa saja untuk memonopoli dirimu dan dia akan melakukannya tanpa berpikir dua kali."

SOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang