WARNING 18+
RATED - M
BAHASA KASAR, NON BAKU, TYPO BERTEBARAN
SOLD
Tiba-tiba Yeri terbangun dan menyadari bahwa itu semua hanya mimpi. Mimpi buruk.
"Astaga. Apa yang aku mimpikan?"
Tidak mungkin Jungkook mengatakan kata-kata itu pada Yeri. Ya ampun, memikirkan pria lain yang mengatakan perasaan nya saja Yeri tidak pernah.
Apa itu tadi? Yeri tidak menyukai Jungkook, kenapa dia bisa mimpi hal menggelikan seperti itu???
Baik, Yeri akui Jungkook menarik tetapi hanya itu saja. Selebihnya dia sangat menyeramkan. Tidak berperasaan. Dan bagi Yeri, Jungkook itu adalah titisan iblis berkedok malaikat dengan wajah tampan nya itu.
"Astaga Yeri, apa yang kau bilang barusan. Apa aku baru saja mengakui iblis itu tampan? Sepertinya aku mulai tidak waras"
SOLD
Hari sudah menjelang sore dan tidak ada yang bisa Yeri lakukan di ruangan ini. Yeri berharap Jungkook akan membelikan dirinya sesuatu untuk menghibur diri sementara dia tinggal di tempat ini.
Seperti buku, atau alat game, atau sesuatu yang bias menghilangkan rasa bosannya.
Yeri hampir berdiri tetapi berhenti ketika dia mendengar pintu terbuka. Yeri menolehkan kepalanya dan terkejut ketika melihat Jungkook masuk. Dia tampak lelah. Benar-benar lelah.
Yeri sangat ingin bertanya apa yang terjadi tetapi dia tidak dapat berbicara dengan Jungkook karena takut.
"Apa yang terjadi denganmu?" Yeri akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
"Baru saja menyelesaikan pertemuan dengan Mingyu. Keparat sialan. Bahkan aku tidak bisa istirahat karena omong kosong itu."
Jungkook duduk di tempat tidur dan lalu berbaring.
"Brengsek. Aku benar-benar benci Mafia yang satu itu."
"Siapa itu Mingyu? Mafia juga? Apa?" batin Yeri.
"Kau sebaiknya istirahat saja di kamarmu."
"Sialan, apa-apaan ini? Jika aku terus berbicara seperti ini, dia akan benar-benar membunuhku," gumam Yeri sangat pelan.
Jungkook menatapku. Ketika dia mengangkat jari-jarinya dan memberi isyarat agar Yeri mendekatinya, Yeri langsung menurutinya. Ketika tinggal beberapa inci darinya, dia tiba-tiba menarik Yeri ke arahnya dan Yeri akhirnya jatuh di atas dada Jungkook yang kuat dan lebar itu.
"Kenapa baumu begitu harum?" Jungkook bertanya dan Yeri tersipu.
"K-karena aku selalu mandi," Yeri berkata dan dia melihat Jungkook tersenyum.
"Ya, kadang-kadang kita harus mandi bersama princess."
Jungkook mengecup dahi Yeri.
"Aku ingin bercinta denganmu."
Selangkangan Yeri tiba-tiba mulai berkedut karena apa yang Jungkook katakan.
"Sudah lama sejak aku menidurimu, princess. Kalau dipikir-pikir, aku belum pernah memasukimu."
Tangannya berkeliaran di punggung Yeri membuat tubuh Yeri bergetar kecil karena sentuhannya. Tidak, Yeri tidak menginginkan hal itu terjadi.
"Aku-aku tidak mau .."
Nafas Yeri hampir berhenti ketika tangan Jungkook menyibak baju Yeri. Tangannya membelai punggung belakang Yeri membuat Yeri bergidik.
"Kenapa rasanya begitu enak? Padahal dia hanya melakukan hal ringan seperti ini," batin Yeri.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOLD
Fanfiction[WARNING 18+] Sebuah kisah tentang siswa SMA yang diculik dan dijual ke Mafia