Lima bulan kemudian...
Afra dan Zoya sudah bangun sejak jam empat pagi, keduanya sama-sama menyiapkan barang-barang yang di butuhkan oleh Afra untuk pergi ke Indonesia. Setelah berbulan-bulan belajar untuk mengikuti olimpiade, akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu Afra telah tiba.
Pagi nanti ia dan rekannya yang lain akan terbang ke Indonesia, Afra begitu bersemangat ia sangat rindu dengan tanah kelahirannya dan yang paling penting adalah kerinduannya kepada bunda. Hamda sudah berulang kali menghubungi Afra ia sangat tidak sabar untuk bertemu putri pertamanya itu.
"Gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Zoya seraya mengecek satu persatu barang yang di butuhkan Afra.
Afra menggeleng, wanita itu memasukkan buku-bukunya ke dalam koper. Zoya juga tak lupa memasukkan vitamin ke dalam tas kecilnya Afra, wanita itu suka lupa dengan kesehatannya jika sudah berurusan dengan belajar.
"Afra jangan lupa loh minum vitamin kamu. Jangan terlalu maksain diri buat belajar sampai nelantarin kesehatan kami. Inget, kesehatan itu nomer satu"
Afra tersenyum mendengarnya, wanita itu hanya mengangguk samar. Afra mengambil sebuah kotak kecil berwarna merah mudah, dua hari yang lalu Lee memberikan benda itu kepada Afra hadiah untuk bunda katanya.
Afra memasukkan kotak itu ke dalam koper. Wanita itu dengan cepat menghampiri ponselnya saat suara panggilan masuk. Afra menempelkan benda pipih itu ke telinganya.
"Halo. Assalamualaikum.."
"Waalaikum salam.. Afra-ssi aku sudah di depan pintu kamarmu"
Setelahnya panggilan langsung terputus, Afra tersenyum wanita itu langsung menghampiri pintu keluar dan membukanya. "Akhirnya terbuka juga" ucap seorang pria dari luar sana.
"Minseok-ah apa kau sudah menunggu lama?"
Minseok menggeleng lalu langsung masuk ke dalam walaupun Afra belum mempersilahkannya masuk, Afra hanya menggeleng melihat tingkahnya wanita itu dengan cepat menutup pintu kembali.
Minseok adalah salah satu rekan grub olimpiade di fakultasnya, pria itu sempat menawarkan Afra untuk pergi bersama ke bandara. Tentu saja Afra menerimanya karena ia memang sedang butuh tumpangan.
Minseok seorang mualaf di Korea ia memiliki darah campuran Korea - Amerika, awalnya Afra tak mengenal Minseok namun setelah pria itu satu grup dengan Afra pertemanan keduanya jadi semakin dekat.
Minseok juga sedang berusaha belajar banyak tentang Islam dan dengan sedikit ilmu Islam yang Afra punya ia membantu Minseok dalam belajar Islam, itu membuat Afra sangat senang karena bisa membantu.
Minseok langsung membungkuk saat bertemu dengan Zoya, Afra yang melihatnya langsung memperkenalkan Zoya kepada Minseok. "Ini Zoya sahabatku"
Minseok tersenyum begitupun Zoya, "Dari Indonesia juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear OPPA [2013] | TELAH TERBIT
FanfictionAfra Naila Azam adalah seorang mahasiswi Indonesia yang meneruskan kuliahnya di Korea Selatan. Namun Afra tak sendiri ia bersama Zoya Nazra Aghnia yaitu sahabat sekaligus teman seperjuangannya, karena beasiswanya mereka bisa menginjakkan kaki di Neg...