#14 무언가가 드러난다

373 27 0
                                    

Zoya sejak tadi sibuk dengan ponselnya, ia terus menekan nomer dan berharap orang yang memiliki nomer tersebut mengangkatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoya sejak tadi sibuk dengan ponselnya, ia terus menekan nomer dan berharap orang yang memiliki nomer tersebut mengangkatnya.

Namun itu semua tak terjadi, sudah hampir sepuluh kali Zoya menelfon temannya itu tetap saja tidak di angkat. Karena kesal wanita itu melempar ponselnya ke sofa.

"Awas aja kalo ampe ketemu bakal aku habisin pria itu"

Wajah Zoya sudah merah padam sejak tadi, Zoya hanya bisa berjalan di tempat sambil sesekali melihat ke arah ponselnya. Ia harap ponselnya mengeluarkan suara.

Tak butuh waktu lama ponselnya Zoya berbunyi wanita itu dengan cepat menggeser tombol hijau dan menempelkannya di telinga.

"Yaaaa!!!!! Kenapa kamu lama sekali angkat telfon aku?"

"Aaahh itu alasanmu saja"

"Kau bilang akan merekamku saat di fanmeet? Jangankan merekamku keberadaanmu saja tidak ada"

"Kau menggagalkan rencanaku"

"Terserahmu. Nee.. Nee.. Nee.." Zoya kembali melempar ponselnya ke sofa ia menghela nafas dan langsung meminum jus jeruk yang sudah tersedia di atas meja.

Afra yang sejak tadi melihat tingkah Zoya hanya bisa memasang wajah heran sambil sesekali menertawai tingkah konyol sahabatnya itu.

Zoya yang melihat keberadaan Afra langsung menghampiri wanita itu, "Afra-ssi mianhae rencanya gak berjalan sesuai rencana" Zoya benar-benar merasa bersalah.

"Yaudah lah mau gimana lagi!" Afra mengambil telur dari kulkas lalu memecahkannya.

"Ini semua salah teman aku sih. Dia bilang bakal ngerekam aku tapi tadi dia malah bilang kalau tugasnya di ganti sama orang lain. Kalo gitu kenapa gak ngomong dari awal. Aaahh nyebelin banget"

Afra memasukkan sedikit garam ke dalam telur lalu mengocoknya, "Udah gak usah nyalahin orang. Teman kamu itu gak tau kan kalo tugasnga bakal diganti?"

Zoya memutar bola matanya ia menuju ke arah kulkas mengambil sebuah apel dan langsung memakannya. "Yaa Zoya itu belum di cuci tau" teriak Afra.

"Lebih sehat" Zoya menghiraukan perkataan Afra ia langsung menggigit apel dengan sangat kasar bahkan Afra yang melihat di buat takut olehnya.

Wanita itu sudah seperti monster yang sedang melahap habis mangsanya.

"Ya tapikan tetep aja rencana aku gagal" ujar Zoya setelah berhasil menelan apel di mulutnya.

Afra tersenyum, "Udahlah lagian aku gak ngarepin rencana kamu berhasil. Karena aku yakin itu bakal gagal" Afra tertawa dengan perkataannya sendiri.

"Kamu ngejek aku nih ceritanya?"

"Menurut kamu?" Afra langsung pergi menuju ruang tamu sambil membawa telurnya yang sudah jadi.

Dear OPPA [2013] | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang