Part 6

262 36 3
                                    

Kadang kita harus mengikhlaskan sesuatu bukan karna tak sayang
Melainkan kita tau ada sesuatu yang memang tidak bisa di paksakan..

***

Dengan pelan ali mengetuk pintu kamar prilly, tidak ada yang menjawab. Mungkin gadis itu sedang tidur pikir nya. Dengan hati-hati ali membuka pintu kamar berwarna coklat tua itu, dia tersenyum lembut ketika melihat prilly sedang tertidur lelap di atas tempat tidur nya.

Prilly mengenakan kaos oblong hitam kebesaran dan celana jins pendek sepaha yg membalut sempurna tubuh mungil nya tanpa selimut tanpa kain apapun, tangan dan kaki nya mendekap guling yg terbungkus sprei bercorak garis zikzak kesukaan nya, dia tidak pernah berubah, Dialah Arletta prilly kenanga yang selalu dicintainya. Dialah gadis istimewa yang pernah singgah di hati nya, sekarang esok dan nanti, gadis yang selama ini mengisi kekosongan dalam hidupnya.

Ali menghampiri gadis itu, di sentuhnya I-Pod yang di gunakan prilly, ia melihat benda itu memutar lagu I Wan't Let Go milik Rascal Flatts. Ali kembali tersenyum. Lagu itu juga lagu favoritnya.

Ali menatap prilly lekat-lekat, dia memang sangat mencintai prilly, Tapi sungguh menyakitkan ketika prilly tidak membalas perasaannya. Oleh sebab itulah kenapa dia harus segera mengubur perasaannya itu, tapi entah kapan hal itu bisa terjadi.

Dengan ragu-ragu ali menyentuh rambut prilly, Gadis itu tidak terusik sedikit pun, dia masih setia memejamkan matanya, ali kembali menyentuh rambut prilly kali ini dengan lembut, Lalu ia menyentuh wajahnya, dagunya, lalu yg terakhir bibirnya.

"Kamu tahu pril, betapa aku cinta sama kamu" ali tersenyum perih mendengar ucapan nya sendiri

"Sekalipun dulu kamu menolak perasaan ku ini mentah mentah tapi rasa yg ku punya masih setia bertahta di sini, bahkan sampai detik ini" bisik nya pelan

"I will stand by you.

I will help you through.

When you've done all you can do and you can't cope.

I will dry your eyes.

I will fight your fight.

I will hold you tight"

Ali melantunkan lirik lagu I Wan't Let Go tersebut dengan suara pelan agar prilly tak terusik

"But I have to let you go." gumam nya

Ali membiarkan air mata membasahi pipi mulus nya, rahang nya mengeras mencoba mengendalikan emosi yg ingin menguak saat itu juga, perkara hati memang tidak mudah untuk di taklukkan apa lagi rasa yg ada begitu besar tertanam di sana

"I love you prill.. I love you so much"

Hanya kata itulah yang mampu keluar dari bibir indah nya, Ali sudah tidak bisa menahannya lagi, Jika dia disana lebih lama lagi, pasti dia akan memeluk tubuh gadis itu dan tidak akan membiarkannya pergi untuk yg kesekian kali nya, dan jika itu semua sampai terjadi, maka itu sama saja dengan bencana buat mereka

***

*TO BE CONTINUE*

PELABUHAN TERAKHIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang