Jam menunjukan pukul 11:45 tapi sampai saat ini kami masih dalam perjalanan dan belum kembali sama sekali sedari tadi , mungkin jika dihitung dengan hitungan jari sudah ada 10 kali aku mengemudikan mobil memutari satu kawasan yang sama yaitu taman kota serasa orang paling gabut sedunia kalau kaya gini tuh
Niat banget ngabisin bensinnya , 35 menit berlalu dari tadi kerjaannya muterin jalanan terus dipastikan kalau ruko-ruko yang dilewati bisa ngomong mungkin aja sampe demo karena bosen lihatnya yang kaya setrikaan kerjaannya bolak-balik berkali kali . Dan lagi kalau ada event besar besaran yang disitu mengangkat tema gabut nih , bakalan aku yang jadi juaranya kalau kaya gini ckckck" Mbak kita makan siang diluar aja ya sekalian , tadi mas Rian yang ngajak "
Ucapku memecah keheningan yang dijawab anggukan olehnya yang masih sibuk mengelus-elus puncak kepala nayla yang dari tadi terlelap dalam perjalanan ini anak bisa dipastikan kalo udah bangun pasti kaget ngga nyampe-nyampe malah mampir dulu ckck" Boleh , Mas Rizal ku ajak ya "
JawabnyaIni mah jadi kaya double date dadakan ya
" Iya mbak, ajakin aja biar ngga kaya obat nyamuk ntar kalau aku sama mas Rian hahaha "
" Hahaha ....itu mah jelas , mending mbak pulang aja daripada gitu "
Aku terbahak mendengar jawaban mbak iren begitupun dia lalu mengambil handphonenya yang ada di tas slempangnya yang dari tadi digeletakan begitu saja disampingnya mungkin mau ngasih tau bang rizal ..maybe
Fokusku kembali ke jalanan yang lumayan padat siang ini , lalu kembali mengemudikan mobil menuju ke restoran seafood seperti yang dibilang mas Rian tadi lewat chatnya , sebenarnya aku rada aneh dengannya kenapa tiba-tiba pengen makan diluar seafood lagi diluar kebiasaan banget , pasalnya mas Rian itu tak terlalu suka makanan seafood lah ini tiba-tiba
.
.
.
.Butuh waktu kurang lebih 15 menit kami bisa sampai ditempat tujuan .
" Dek , emang Rian udah sampe ?"
Tanya mbak iren seketika setelah memarkirkan mobil , sedangkan aku hanya menghendikan bahu tak tahu lah gimana mau tau ya , orang baru sampe ditanya kan sama-sama ngga tau mbak:/Ngga habis pikir aku" Bang Rizal udah sampe?"
" Belumlah , paling 5 menit lagi "
Aku mengangguk mendengar jawaban itu
Bang Rizal aja belum keliatan apalagi mas Rian
Kaya gini nih yang dinamakan Waktu Indonesia Ngaret :/" Coba kamu telfon Rian , mbak mau pesan meja dulu "
Perintahnya sembari membenarkan gendongan Nayla yang mengendur sedangkan aku berjalan sedikit menjauh dari tempat semula untuk menelfon mas RianKutekan nomor mas Rian yang tertera di layar ponselku lalu memanggilnya
Berdering
_Pip!_
"Halo mas "
" Ada apa April ?" kata seseorang disebrang sana siapa lagi kalau bukan pak bos tercinta
Tumben manggil nama biasanya aja sok romantis , hlah? oke abaikan pril ingat tujuan awalmu
" Kok ada apa sih mas Rian lupa? Astaga masih muda mas udah lupa aja ?"
" hust....kalo ngomong , ngga lupa sayang ini lagi otw "
Otw sambil ngangkat telfon gitu maksudnya?
Ke razia pak polisi mampus ni orang
![](https://img.wattpad.com/cover/221687344-288-k784104.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband, My Dosen [TERBIT] ✓
RomantikHigh rank #1 - April [13 September 2020 ] #1 - Dosen [19 Juli 2020] #2- Rian [ 21 Juli 2020 ] #6 - Mahasiswi [ 4 Juli 2020] [PROSES TERBIT] ⚠️ BEBERAPA PART MUNGKIN SUDAH TERHAPUS ⚠️ "Eh maaf" ucap seorang laki-laki itu langsung memasukkan layar tip...