Married by Accident [Completed ✅]

Tujuh

Mobil mewah itu berhenti tepat didepan kantor besar milik keluarga Kim, semua pintu dibuka oleh petugas yg berjaga didepan gedung tersebut

Seokjin melangkahkan kaki jenjangnya menuju kursi belakang, membukakan pintu untuk Hoseok yg masih menatap bingung sekitarnya

"Perlu aku tuntun agar kau tidak gugup?"

Hoseok menatap Seokjin, lalu menggelengkan kepalanya

"Aku bisa jalan sendiri"

"Senang mendengarnya"

Hoseok keluar dari mobil tersebut, mereka masuk kedalam perusahaan dengan dikawal beberapa bodyguard milik Seokjin

"Anu, sebenarnya aku mau dibawa kemana?"

Hoseok menarik pelan lengan baju Soobin yg berjalan disebelahnya, sedangkan lelaki kelinci itu terkekeh dengan sikap menggemaskan Hoseok

"Ikuti saja perintah Seokjin hyung, dia agak menyebalkan jika kau melanggar peraturannya"

Mereka sampai di ruangan direktur utama perusahaan itu, Seokjin menghampiri gadis yg berjaga tak jauh ruangan tersebut

"Apa Namjoon ada didalam?"

"Ah, selamat sore wakil direktur. Direktur Kim sedang rapat bersama tuan Park"

"Berapa lama lagi mereka selesai?"

"Saya kurang tau, mungkin setengah jam lagi"

"Bilang pada Namjoon aku menunggu diruang kerjanya"

"Baik!"

Seokjin kembali menghampiri Hoseok, membukakan pintu untuk sosok manis itu

"Kita tunggu didalam"

Hoseok melirik Soobin, lelaki itu tersenyum manis hingga memperlihatkan dimple pada kedua pipinya. Entah mengapa wajah lelaki itu terasa sangat familiar untuk Hoseok, mereka mendudukkan diri di sofa panjang milik Namjoon. Seokjin meminta bawahannya untuk membawakan minuman, ia mendudukkan diri tepat di sofa depan Hoseok

"Aku belum memperkenalkan namaku?"

Hoseok menatap Seokjin sekilas "s-sepertinya belum" ia kembali menundukkan kepalanya

"Baiklah, aku Kim Seokjin dan yg berada disebelahmu Kim Soobin. Kami pemilik perusahaan ini, apa kau tau maksudku membawamu kesini?"

Hoseok menggelengkan kepalanya, entah mengapa atmosfir diruangan ini begitu mencekam. Seakan mencekik Hoseok hingga membuatnya kehabisan nafas, ditambah tatapan mata Seokjin yg sangat tajam membuatnya takut bukan main. Hoseok akui sosok itu tampan dan menarik, tapi sifat angkuhnya sangat menyebalkan. Dibalik wajah tampannya pasti ia sosok yg sangat keras, itulah yg Hoseok fikirkan

Cklek

Suara pintu terbuka, Hoseok menolehkan kepalanya. Ia dapat melihat punggung tegap lelaki lainnya yg sedang menutup pintu, dengan rambut hitam dan bentuk tubuh ideal. Lelaki itu membalikkan tubuhnya, wajah tampan serta hidung mancung semakin membuatnya terlihat sempurna. Jangan lupakan dimple pada kedua pipinya, Hoseok tau sosok itu memilikinya. Walaupun ia tidak tersenyum, nafasnya tercekat saat kembali mengingat masa dimana ia diperkosa hingga akhirnya mengandung bayi yg tidak ia inginkan. Hoseok teringat wajah itu, wajah yg tanpa ampun menggagahi Hoseok walaupun ia menjerit dan memohon untuk menghentikan tindakan gila lelaki itu