Married by Accident [Completed ✅]

Enam

Sebuah mobil mewah berhenti didepan cafe yg tidak terlalu besar, sederhana namun ramai pengunjung. Sosok berambut merah menarik perhatian Seokjin yg masih memantau dari dalam mobil mewahnya, senyum riang sosok itu membuat Seokjin merasa bersalah. Senyuman yg seakan tidak memiliki beban dan senyuman yg membawa kehangatan bagi siapapun yg melihatnya, tubuh mungilnya bergerak kesana kemari mengantar pesanan pada pelanggan yg datang

"Soobin, ayo turun"

Soobin mengangguk, mengikuti kakak tertuanya menuju cafe tersebut

Bak berjalan di karpet merah, keduanya menarik perhatian orang orang disana. Seokjin dengan rambut ungunya serta kemeja yg membuatnya terlihat sangat tampan, jangan lupakan Soobin dengan baju kasualnya. Mereka memasuki cafe tersebut dan disambut hangat dengan sosok berambut merah yg sedari tadi mereka perhatikan

"Selamat datang tuan! Meja untuk dua orang?" Sapa Hoseok ramah

Seokjin menganggukkan kepalanya, mengikuti Hoseok yg membimbingnya kesebuah meja dengan dua kursi. Ia melayani para pelanggan dengan baik, tidak heran pelanggan di cafe ini banyak

"Ini buku menunya, panggil aku jika sudah memutuskan pesanan kalian!"

Sosok itu pergi dengan langkah ringan, tak lama setelah Hoseok pergi terdengar beberapa gosip dari pelayan lain yg sepertinya lebih muda dari Hoseok

"Kau tau gosip tentang Hoseok sunbae? Aku dengar dia hamil"

"Ya, tunangannya meninggalkan dia karena tau anak yg dikandung bukanlah anaknya"

"Sayang sekali, kukira Hoseok sunbae orang yg baik. Padahal mereka akan menikah, aku dengar tunangan sunbae seorang model"

"Kalau begitu aku mau menggantikan posisinya hihihi"

Seokjin mengepalkan tangannya erat, buku buku jarinya memucat karena kepalannya. Soobin tau kakaknya tengah emosi, tapi ia tak tau penyebabnya. Mungkin karena gosip dari para pelayan dibelakang mereka? Jika benar apa ada sangkut pautnya dengan Seokjin?

"Hyung, kau baik baik saja?"

Soobin mengusap pelan tangan Seokjin, berusaha meredakan emosinya

"Tidak, aku akan menghajar Namjoon setelah kita sampai dirumah"

Soobin memiringkan kepalanya bingung, tiba tiba ia membahas Namjoon. Apa ada hubungannya dengan kejadian kemarin? Saat keduanya bertengkar diruangan Namjoon

"Permisi! Apa tuan sudah memutuskan pesanan tuan?"

Suara manis itu terdengar sangat ceria, seperti tidak terjadi apapun dalam hidupnya. Ia juga tidak terlihat tengah mengandung bayi yg Seokjin yakini anak dari adik bodohnya itu

"Hoseok?"

"E-eh? Darimana tuan tau namaku?"

Seokjin terkekeh dengan tingkah polosnya, ia menunjuk nametag di dada kiri Hoseok