S2 - 18

1.5K 214 14
                                    

Ruangan besar itu terlihat sangat ricuh, bisikan demi bisikan terdengar jelas di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan besar itu terlihat sangat ricuh, bisikan demi bisikan terdengar jelas di sana. Setelah lelaki mungil itu membuka suaranya, pandangan remeh ditunjukan oleh rekan bisnis mereka. Lelaki mungil itu bahkan tidak memperlihatkan penyesalan sedikitpun setelah membuat kekacauan di sana

"Apa maksudmu?"

Namjoon mengerutkan keningnya, meminta jawaban dari lelaki mungil yg masih enggan bicara.

"Jimin, jawab aku"

Jimin terkekeh geli saat melihat Namjoon penasaran

"Ah tahan sedikit tuan Kim, bagaimana jika kau tanyakan pada tuan Woogie"

Jimin berjalan kearah lelaki yg sudah babak belur, beberapa pengawal Jimin memeganginya

"Brengsek kau pelacur!"

"Upss, jaga ucapan mu tuan. Jika tidak mau melihat singa ku mengamuk lagi hihi"

Namjoon mengepal erat tangannya, pandangannya beralih pada wanita yg tengah menggendong bayi kecil di pelukannya

"B-bohong! Dia berbohong! Ini anak mu oppa!"

Jimin melirik sinis wanita itu, lelaki mungil itu mendekat

"Apa kau yakin? Dilihat darimana pun anak ini tidak mirip dengan Namjoon, berbeda dengan si kembar yg berada di sana kan?"

Wanita itu menggeram kesal, saat ia mencoba menampar Jimin sebuah tangan menahannya. Lelaki yg sedari tadi berdiri dipojok ruangan dengan hoodie hitam yg menutupi wajahnya, matanya yg setajam pisau itu menatap Hyejin tajam. Seolah akan menyayat wanita itu.

"S-siapa kau?! Namjoon, cepat panggil pengawal mu! Mereka bukan tamu kita!"

"Hyejin, kau tidak mau jujur padaku?"

Hyejin bergetar saat melihat tatapan dingin Namjoon

"T-tidak! Oppa, kau tidak percaya padaku? Hyena anakmu!"

Saat suasana sedang tegang, terdengar suara wanita yg tengah mengatakan jika bayi yg ada di kandungannya bukan anak kandung Namjoon. Ia bahkan memberikan kata kata kasar pada kedua bocah kecil yg sepertinya berada ditempat yg sama dengannya saat itu

"Brengsek! Kalian mau mengacaukan kebahagiaanku kan! Kalian mengada ngada karena iri aku menikahi direktur kaya raya kan?!"

Hyejin menatap benci setiap tamu yg ada di sana, wanita itu tidak bisa berkata kata lagi.

"Tuan Woogie, tolong katakan yg sebenarnya"

Lelaki itu menundukkan kepalanya

"Ya benar, anak yg dikandung Hyejin adalah anakku. Tidak ada sangkut pautnya dengan direktur Kim"

"A-apa? Brengsek kau Woogie! Mengapa kau baru mengakuinya sekarang?!"

Hyejin berlari mendekat, niatnya ingin menampar Woogie harus tertahan karena pengawal Jimin melindunginya.

Married by Accident [Completed ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang