KATAQUotes

Part 133 [Membumi bersama tawa]

Senja sore memang meninggalkan kenangan tersendiri, untuk aku pribadi misalnya dan kamu yang berlabel si penikmat senja
Fajar subuh mampu memberikan kasih dan semangat tersendiri bagi kamu pemburu fajar pagi dan aku penikmat embun pagi
Sama sama menikmati dengan persepsinya masing masing, dan saling membersamai dalam setiap jalan yang akan di lalui

Terkadang manusia mencari apa yang mereka tidak butuhkan, apa yang mereka anggap butuh, tetapi tak benar benar urgent di dalam hidupnya
Mereka manusia yang sangat membutuhkan apa yang ingin di dapatkan, tetapi sulit untuk di raih dalam waktu dekat
Ada pula mereka yang ingin mendapatkan sesuatu bisa dengan mudahnya mendapatkannya, hanya dengan mengucapkan sepatah atau dua patah pun mungkin akan langsung berada di depan mata

Manusia yang kaya mereka yang berusaha lebih banyak dari apa yang di usahakan orang orang pada umunya
Well mungkin memang semua orang memiliki batas kepemilikannya masing-masing
Saat ia berusaha lebih, ia akan mendapatkan lebih pula begitupun sebaliknya ya
Allah swt sangat mencintai orang orang yang beramal soleh dan mengerjakan kebajikan di muka bumi ini

Lantas ada apa dengan mereka yang tak mau merasa puas dan bersyukur atas apa yang mereka miliki?
Ini semua hanya tentang rasa puas atau tidak

Tak semua orang bisa merasakan kepuasan, atau kepuasan yang di rasakan oleh orang lain, begitu pun dengan kebahagiaan yang telah di takdirkan setiap hembusan nafas manusia
Apa boleh buat jika seorang itu memiliki rasa malas yang di tuankan?
You know lah yah Pepatah mengatakan bahwa "usaha tak akan menghianati hasil"
Seberapa banyak usaha yang kamu lakukan, maka hasilnya akan sepadan dengan apa yang kamu lakukan pula

Disini, hukum alam masih tetap berlaku yah, so jangan malas untuk berbuat kebaikan, hidup seorang diri tak akan membuat mu merasa puas, begitu pun dengan hidup ber sosialisasi kamu juga harus banyak bersyukur akan kondisi kamu, aku dan kita semua saat ini ya
Yuk sama sama berjalan untuk menghasilkan karya yang terbaik.
Teman curhatmu, Hilda