Part 142 [Tangkai]

22 1 0
                                    

Membumi bersama tawa
Melangit bersama impian

Manusia bisa menulis
Sebanyak apapun impiannya
Kisahnya beragam dan beraneka
Walaupun sudah tak ingin memiliki impian lagi, tetapi ingat meleburlah bersama tawa di bumi, hingga aku cukup tau bahwa kau sedang bahagia, setidaknya hanya untuk sekali pandang, kau bahagia telah meraih salah satu impianmu.

Sayangnya,  tak semua bisa meraihnya
Jangan Tertawa untuk menutupi ketidakmampuan, itu hanya akan membuat dirimu psimis dan mundur lalu kalah, jangan tapi mundurlah perlahan, persiapkan, perkuatkan, berusaha dan berdoa dalam setiap sujud solat. Sayang, tak semua manusia bersujud saat di perintahkan untuk bersujud.

Bumi memang memiliki keajaiban dan anugrah terindahnya, seperti anugrah terindah di setiap malam, jika memperhatikan dengan baik dan nikmat.
Dua anugrah setiap malam itu adalah Bulan dan Bintang, bahkan di malam hari tangkai pun ikut berdzikir untuk mengingatNya,  mengingat betapa agung dan maha kuasaNya. Malam ini masyarakat langit pun ikut bertasbih dan bertahmid.

Menyambut suka cita hari jumat yang sangat spesial di antara hari yang lainnya. Hanya hari inilah sholat dhuhur di ganti menjadi solat jumat. Mendengarkan setiap bait kata kebajikan yang harus kita taati, oiya berhubung besok adalah hari jumat? Udah selesai belum syawalnya?
Udah selesai belum bayar hutang puasanya?
Udah mau puasa ayyamul bidh?
Udah habis belum ketupat dan lontongnya?

Tangkai dan dahan pun ikut terjatuh saat ada angin ribut di hembuskan. Tunas muda bertumbuh lalu menjadi tua, retak dan mudah patah. Oleh karena itu, nikmatilah fase nya, semua ini adalah hanya tentang waktu, tidak ada lagi, kalau pun impian kamu belum tercapai mungkin ada beberapa hal yang harus di perbaiki

Bayangkan saja aku menuliskan part 142 ingin terkantuk kantuk, setelah ku coba usahain buat merem sebentar, curhat si gapapa yah, usai merem terus melek lagi, ngelanjutin 7-8 kata tiba tiba merem lagi begitu terus, sampai subuh ini aku baru inget, ternyata semalem belumlah usai  :)

Tak ayalnya pandangan mata ku termanjakan sedikit karena cahaya lampu neon stiker bintang di dalam kamar ku, dan akhirnya aku baru melanjutkan part ini jam 4 dini hari.

Apapun yang sedang kita lakukan, tetap stay positif ya :)

Written by: Hilda yang lagi belajar nulis sampe ngantuk ngantuk

Makasih yang udah baca sampai part ini, agak telat sih tapi gapapa lah yah :)

Semoga enjoy bacanya :) Yok habis baca langsung subuhan yeee...

KATAQUotes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang