Manusia tanpa pelik di hidupnya?
Hey, memangnya ada? Kalau ada, yuk duduk sebentar, aku ingin mendengar cerita itu.
Pelik memang selalu datang, setiap hari, bulan, tahun, usia, dan di manapun.
Setiap waktu yang berjalan tak akan mengurangi sang pelik untuk
Tapi bukan berarti Pelik tak dapat di hindari. O ya tentu bisa, kembali, kalau kita mau berusaha.Meramu setiap pelik dengan berbagai solusi akan lebih indah jalannya.
Dari pada diam dan membiarkan pelik itu semakin bertambah dalam diri.
Walau hujan tak melulu ada guntur
Begitu juga dengan hidup, tak melulu akan pelik.
Ada kata yang berbisik pelan, Disini ada aku, ada bahagiamu.Saat bahagia itu datang, ingat ya. Jangan ada kata berlebihan di antara kita.
Jelas, itu tidak akan baik.
Rasulullah saja membenci orang orang yang suka berlebih lebihan.
Apalagi sampai menuhankan keadaan, jangan. Jangan sampai.
Kita masih bisa hidup dalam kata syukur dan alhamdulillah. Enak kok kalau kita mau mengalah dan tida memaksakan diri.Begini saja, saat bahagia jangan terlalu larut dalam kata bahagia
Pun juga saat bersedih, jangan sampai kita meninggalkan Tuhan. Sampai sini bagaimana? Bagus, kalau sudah setuju.Sudah dulu ya :)
Semoga bermanfaat
Written by: Hilda yang lagi belajar menulis.
Follow instagram penulis ya: Ikihilda.
Hope you enjoy and happy reading :)
KAMU SEDANG MEMBACA
KATAQUotes
PuisiSejuta Rasa yang belum sempat kuucapkan... Kelak kau kan mengerti...