Sebenarnya ada saatnya dimana aku benar benar kecewa, luka, marah, sedih dan ingin memaki diri ku sendiri
Ini hari terakhir bulan Ramadhan ku tahun ini, Cepat di nanti, lekas pula ia pergi
Tapi diri belum berbuat banyak, beramal berkali kali lipat, mengumpulkan pahala dan berbagi kebahagiaan
Waktu yang terbuang, lelah, merasa salah karena tidak mengupayakan hari hari yang lalu semaksimal mungkinMungkin tak ada kata terlambat, hanya saja tidak tepat jika aku baru menyadarinya
Hari yang telah berlalu, segudang kegiatan yang tak bertemu dengan kebahagiaan, waktu akan membalas
Lahirnya suka cita, kebahagiaan, kesenangan dan berbagi bersama orang yang kita sayang, bermaaf maafan dan saling bertukar tawaWalau telah berlalu, tak banyak hal hal baik yang Hilda kerjakan selama bulan Ramadhan
Ingatlah, bahwa ampunanNya sangatlah luas dan berlimpah
Lihatlah usaha yang kau lakukan, Bangunlah untuk memperbaikinya
Lihatlah kekecewaan yang kau rasakan, bersabarlah
Lihatlah, esok lusa adalah hari suka cita bersama, berbahagialah
Tertawalah, tersenyumlah, bersyukurlah atas kenikmatan iniYang di nanti akan selalu cepat pergi
Tanpa kita sadari, layaknya tak peduli lagi
Kekecewaan selalu datang di hari akhir
Setiap hati memiliki kebahagiaannya masing masing, tak pedulikan orang
Susah, perih
Perjuangan, pengorbanan
Waktu, cinta
Keluarga
Kita sama sama merindukan berkumpul bersama keluarga di hari raya fitri
Apa daya waktu tak merestui, semesta menolak untuk hari ini, nanti saat semesta merestui
Aku ingin memperbaiki retak, rapuh, kecewa yang ku alami hari iniMari menanti berbahagia bersama keluarga kecil
Teman curhatmu, HildaPic: Kondisi kamar kalo lagi ngetik, biar betah dan ga cepet bosen
KAMU SEDANG MEMBACA
KATAQUotes
PoesíaSejuta Rasa yang belum sempat kuucapkan... Kelak kau kan mengerti...