"Aku benar-benar dijadikan pelayannya"pikir Mikado melihat seluruh jadwalnya itu
"Pagi setelah sarapan harus mengantar Yuzu, setelah itu mengawasi pekerja untuk mulai mengubah penginapan ini, setelah itu menjemput Yuzu, pulangnya aku harus melanjutkan membersihkan tanah kosong disebelah untuk dijadikan taman? Kapan kami bisa berduaan dan banyak bicara?"pikir Mikado sembari menghembuskan nafasnya.
"Mikado-sama, sudah saatnya menjemput Yuzu-sama"Ujar salah seorang pelayan
Mikado langsung saja berlari menuju garasi untuk mengeluarkan mobilnya.
"Bisa-bisa ibunya mengamuk karena aku terlambat" pikir Mikado
Sesampainya di depan sekolah, Yuzuki sudah duduk di tangga.
"Yuzu, Ayo.."
"Mengapa mobilnya tidak sempurna papa...ada jarak yang cukup jauh antara bagian belakang mobil dan pintu gerbang"
"Yang ini juga akhirnya menampakkan Sifat aslinya"pikir Mikado sembari memajukan sedikit mobilnya.
"Sempurna... Sensei sampai jumpa"Ujar Yuzuki sembari menghampiri sang ayah.
"Ayo Yuzu"
"Papa, Yuzu ingin ice cream"
"Y-ya...namun segera dihabiskan dan tidak boleh memberitahu ibumu"
"Hm!"ujar bocah itu sembari mengangguk
Keduanya menghabiskan waktu cukup lama di toko kelontong membeli dan memakan ice cream mereka.
Begitu sampai dirumah, rupanya sang ibu sudah menunggu putranya itu dengan makanan.
"Yuzu, ayo makan"
"Ugh...Yuzu kenyang"Ujar Yuzuki yang kemudian cepat-cepat menutupi mulutnya.
"Makan!"
"Mmm...
"Kau pasti membawa Yuzu membeli es! Membuang-buang waktu dan membuat anak ini tidak ingin makan nasi"Ujar Asagi
"A-asagi sama..t-tenanglah..
"Masih berdiri disitu? Apa rumputnya akan tumbang sendiri siang ini?!"tanya Asagi
Mikado kini baru saja ingat ia punya tugas mencabuti rumput ditanah kosong.
"Haha... Papa, Yuzu bantuu"
"Kau dan ayahmu tidak akan dapat jatah makan malam jika tidak selesai!"
"Hiiy! Mama jahat!"Ujar Yuzuki sembari berlari ke arah sang ayah
"Yuzu Chibi!"Ujar Asagi
"Papa...mengapa papa tidak memarahi mama?"tanya Yuzu
"Karena papa mencintainya"Ujar Mikado
"Kyaa..."para pelayan jadinya girang sendiri melihatnya
"Makan cintamu jika bisa membuatmu kenyang"Ujar Asagi
"Haha..."
"Papa..."
"Dulu, ibumu itu lembut sekali... Saking lembutnya ayah bahkan takut melukainya..."
"Namun papa lukai juga"
"Jangann bicara seperti orang dewasa"Ujar Mikado sembari cepat-cepat mengganti pakaian anak itu dan mengenakan topi padanya.
"Miring."Ujar Yuzu
"Mau bagaimana lagi, kepalamu memang kecil"
"Namun Miring"Ujar Yuzu
KAMU SEDANG MEMBACA
FINAL IMPRESSION
RomanceSequel Totally Captivated Yanagisawa Asagi (17) terlanjur mengandung karena kejadian yang benar-benar bukan keinginannya. Hasekura Mikado (17) yang awalnya ingin menolong Asagi yang diculik Seiryuu Irie ( 29) malah jadinya ikut-ikutan diculik. Sete...