FINAL IMPRESSION

CHAPTER 29 [HAPPINESS]

"Satu hal yang kurasakan saat ini...kehidupan putraku menjadi jauh lebih mudah, lebih tenang, dan lebih bahagia. Sejak mereka memutuskan untuk kembali tinggal bersama kami....Rumah ini juga menjadi sangat ramai" pikir Shousuke yang kini tengah termenung menatap kedua cucunya yang sedang berlarian itu.

"Mai, Azusa, jangan lari-lari"Ujar Shousuke

"Mereka bersemangat sekali"Ujar Kei

"Kei, tegurlah juga mereka. Bagaimana jika mereka jatuh?"Tanya Shousuke.

"Mai, Azusa... Obaa-chan punya hadiah"Ujar Kei

"Hadiah! Hadiah!"ujar kedua anak itu bergantian

"Aku pulang.."Ujar Asagi pelan

"Mama! Mama!!"kedua bocah itu langsung saja berlari ke arah sang ibu.

"Aku jadi takut sendiri menatap kaki-kaki kecil itu saat mereka berlari"Ujar Shousuke lagi

"Ya...Taichi dan Asagi saat belajar berjalan...mereka punya kaki yang lebih kuat..."

"Kau benar, sedangkan mereka berdua, rasanya seperti masih tidak seimbang"Ujar Shousuke

"Apa yang kalian lakukan? Jii-chan dan baa-chan pasti membicarakan kalian"Ujar Asagi

"Mm...Mai..Lali... Azusa..lali...kejal kejal"ujar gadis kecil itu

"Aku berani bertaruh, ia akan sangat cerewet"Ujar Shousike

"Aah...jii-chan!"

"Menggemaskan"

"Ayah, sejak kapan menyukai gadis kecil seperti ini?"tanya Asagi

"Sejak Mai lahir"Ujar Shousuke sambil tertawa

"Haha...Ojii-chan akan mengganggu mu terus"Ujar Asagi sambil menggendongnya

"Ng...Azusa?"

"Papa?"

"Papamu masih bekerja"Ujar Asagi sambil menggendongnya

"Ninini??"

"Yuzuki nii-san masih sekolah"Ujar Asagi lagi

"Ojii-chan?"

"Ayah juga menyukai yang ini"Ujar Shousuke sembari meraih Azusa.

"Obaa-chan...

"Hmm?"

"Obaa-chan sedang merajutkan baju untuk kalian... Sebentar lagi sudah akan dingin..."

"Dingin..."

"Walaupun Mai lahir duluan, sepertinya Azusa lebih pandai bicara..."Ujar Shousuke

"Tuan putriku ini butuh waktu"Ujar Asagi

"Butuh waktu"Celetuk Mai

"Apa pekerjaanmu berat?"tanya sang ayah

Asagi menggeleng dan segera duduk sambil memangku Mai.

"Nii-chan, memberiku posisi yang tepat"

"Mizuki selalu adil jika soal adik-adiknya"

"Ayah juga senang... Ayah berhenti bekerja dan mewariskan semuanya pada kalian"Ujar Shousuke sambil terkekeh.

"Ojii-chan pemalas."Ujar Azusa.

"Jii-chan tidak malas, Jii-chan sedan memberikan kesempatan untuk Ayah dan Ibumu, serta semua pamanmu untuk mengelola Blue Moon untuk Jii-chan"

"Azusa juga?"

"Ya, saat besar nanti Azusa juga"Ujar sang kakek sambil menciumnya

"Mai juga!!"