CHAPTER 8 [IT'S LOVE!]

3.4K 422 31
                                    

Pagi-pagi sekali Mikado terpaksa harus bangun karena putranya itu sudah mulai menangis.

"Mikagi-kun..."Ujarnya sembari menggendong bayi itu

"Asagi.."

"Asagi"Ujarnya sembari duduk ditepi ranjang dan mengguncang tubuh Asagi.

"Asagi!"

"Ha?"

"Apa ia lapar?"tanya Mikado

Asagi kini cepat-cepat bangun dan meraih putranya itu.

"Sudah saatnya mengganti popoknya..."Ujar Asagi pelan

"Kaichou... popok yang baru ada di laci paling bawah..."Ujar Asagi pelan

"Jangan menangis Mika-chan...

"Mika-...Chan?"pikir Mikado sembari menoleh ke arah Asagi yang kini sibuk melepas popok bayi itu.

"Asagi... Kau bilang dilaci?"tanya Mikado sembari mencabut keluar laci yang sudah kosong itu dari tempatnya.

"Ah!!!"

"Asagi...kau benar-benar tidak teliti!!!"ujar Mikado

Kini ia berjalan mendekati jendela dan menoleh ke pintu gerbang.

"Kuharap mereka tidak akan kembali lagi"Ujar Mikado

Beberapa hari ini memang tidak lagi terlihat Yakuza-Yakuza yang menunggui mereka. Walaupun sudah tidak ada, tetap saja mereka harus waspada.

"Asagi...aku akan keluar membeli popok untuknya... sebaiknya sediakan juga popok kain. Mengapa kau begitu malas? Kau hanya tinggal mencucinya. Jika tidak mau mencucinya aku akan melakukannya!!"Gerutu Mikado

"Mobil.."

"Hanya beberapa langkah Asagi... Mengapa harus menggunakan mobil? Dasar Manja"

"Kaichou...diluar masih benar-benar belum aman...jika terjadi sesuatu..

"Aku akan baik-baik saja"Ujar Mikado sembari keluar dari kamar itu.

"Ia bahkan masih menggunakan Piyamanya... mengapa ayahmu jadi suka mengomel...."Ujar Asagi sembari menyelimuti bayinya itu.

"Mikado-sama. Anda mau kemana?"tanya seorang penjaga yang kini menjaga digerbang.

"Aku hanya ingin pergi ke Minimarket itu... "ujar Mikado

"Aku akan mengawal Anda"

"Tidak perlu...aku akan cepat. Hanya membeli popok"Ujar Mikado sembari berlari menuju ke Minimarket itu

"Sial..aku lupa menanyakan ukurannya"Pikir Mikado sembari berdiri mematung menatap jejeran popok sekali pakai dengan merk dan ukuran berbeda itu.

"Mika...

"M-Mio..

"K-kau...

"Ini bayimu..."Ujar Mio pelan sembari mengusap perutnya

Mikado kini mengerutkan keningnya menatap perut Mio itu.

"Ini....tidak lucu Mio."Ujar Mikado

"Mika..."

"Berapa usia kandunganmu? 3 bulan? Selama tiga bulan aku berada di Inggris. Dan lagi, walaupun usia kandunganmu 5,6,7,8 ataupun 9 bulan...aku tidak pernah merasa melakukannya denganmu"Ujar Mikado sembari meraih popok dengan berbagai ukuran itu dan memasukkan semuanya kedalam keranjang belanjaannya

"Mika... Ini bayimu..."Ujar Mio lagi

Kini Mikado merasa risih sendiri apalagi orang-orang sudah menoleh ke arahnya.

FINAL IMPRESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang