CHAPTER 27 [STAY]

2.7K 362 36
                                    

Malam itu semua orang terlihat panik karena Asagi menghilang dari ruangannya.

"Asagi..

"Apa saja yang kau lakukan?!"Ujar Shousuke sembari memukuli Mikado

"Ugh... Aku tahu itu sakit"Pikir Hikaru yang tengah menggendong putrinya itu

"Aku hanya meninggalkannya sebentar dan...

"Mii...apa kau tidak melihat Asagi?" Tanya Kei pelan

"Aku, Hikaru-san dan anak-anak pun baru saja kembali setelah makan"Ujar Mizuki

"Mika-kun..."

"Maafkan aku Kei-san, Shousuke-san...Aku ketiduran..."Ujar Mikado pelan

"Kemana ia pergi? Bahkan bersama Yuzuki..."Ujar Ujar Kei Khawatir.

Saat semua orang kini sedang kebingungan setengah mati harus mencari kemana, tiba-tiba saja pintu kamar itu digeser.

"Ah! Mama mereka sudah berkumpul!"Seru Yuzuki

"Darimana saja Asagi??"tanya Kei

"Yuzu mengantarku ke Kafetaria...Kami kelaparan"Ujar Asagi pelan

"Maaf..."Ujar Mikado sembari meraih tangannya dan membawanya kembali ke tempat tidur.

"Kau seharusnya membangunkannya!"Bentak Shousuke

"Mika-san lelah ayah ... Ia belum tidur semalaman karena Yuzu terus menangis"Ujar Asagi pelan

"Yuzu, malam ini kembali bersama ji-chan?"tanya Shousuke sembari berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Yuzu

"Yuzu ingin menjaga mama dan adik"Ujar Yuzuki yang kini sebenarnya masih sempat-sempatnya memperbaiki dasi sang kakek yang miring.

"Hmm...Ayahmu akan menjaga mereka..

"No..No...papa ketiduran lagi."Ujar Yuzuki

Shousuke melotot kesal ke arah Mikado dan hendak memukulnya.

"Ayah... Hentikan. Yuzu juga, ikut dengan jii-chan, esok pagi saat kau bangun pasti adik bayi sudah lahir"Ujar Asagi

"Mama..."Ujar Yuzu lirih

"Percayalah, kami akan baik-baik saja"Ujar Asagi 

Shosuke kini segera menggendong sang cucu keluar dari ruangan itu agar Yuzuki  tak k bicara lagi.

"Istirahatlah..."Ujar Kei pelan

"Perutku sebenarnya sudah sakit dari tadi sore bu..."Ujar Asagi pelan

Mikado kini terlihat merasa begitu bersalah.

"Aku akan memanggil dokter"celetuk Hikaru yang memang berdiri dekat pintu itu.

"Asagi..."

"Maaf, aku tidak membangunkanmu"Ujar Asagi pelan

Mikado memeluknya erat dan mengelus-elus perutnya.

"Ia tahu...aku pergi... Namun mencoba menutupi kesalahanku...Bahkan...ia membuat Yuzu bekerja-sama dengannya"pikir Mikado

"Aku sudah berdamai dengan Mio... .Terima kasih sudah memberiku waktu untuk berpikir..."bisik Mikado sambil mencium keningnya.

"Syukurlah..."Ujar Asagi sambil tersenyum

"Mhm..."

"Kalian berdua! Mau sampai kapan bermesraan disitu?!"tanya Mizuki

"Haha...perutku semakin sakit..."Ujar Asagi meringis sambil tertawa

"Aku heran, sebenarnya kau kesakitan atau geli"Ujar Mizuki sambil ikut-ikutan tertawa.

FINAL IMPRESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang