last time (The End)

13.3K 723 152
                                    

○|NATA P.O.V.|○

Aku selesai mempacking barang-barangku ke dalam dos,dan koper.

Semalam aku tak bisa tidur,banyak yg kufikirkan tentang keputusanku.dan dengan bodohnya aku malah tertawa dengan air mata yg terus mengalir,aku menertawakan nasib dan kebodohanku.haha,betapa bodohnya diriku.

Aku setuju pindah,setelah berfikir panjang.

Mungkin aku memang tak ditakdirkan bersama niall.aku tak bisa menganggap semua ini cobaan,mungkin aku memang tak boleh bersamanya.toh,selama aku mecintainya selalu ada masalah.sampai aku jadi kekasihnya saja,masih banyak masalah yg mengantri.tidak mungkin itu bisa dinamakan cobaan,jika masalahnya semakin besar saat ia mulai mencintaiku.jikalau ini cobaan,aku sudah menyerah,dan niall sudah tak percaya lagi padaku.tak ada lagi yg kami pertahankan,pertahanan kami sudah hancur.

Kurasa aku memang seharusnya tak mencintainya.kurasa mencintai niall bukan hakku,dan cintanya juga bukan hakku.mungkin cintanya bukan untukku,makanya aku selalu diterpa masalah saat mencintainya,apalagi saat ia membalas perasaanku.mungkin aku memang tak boleh mencintainya,apapun yg terjadi.

Terasa air mataku kembali menetes,saat mengingat gelang yg kubeli untuk niall.

Aku bahkan belum menjelaskan gelang itu untuknya.haha,betapa buruknya nasibku.

Aku mengambil tasku,dan mengambil sebuah kotak di dalamnya.aku membuka kotak itu,sambil duduk di pinggiran tempat tidurku.aku mengambil gelang yg ada di dalam kotak,lalu menatapnya.

Andai niall tahu betapa kerennya gelang ini ditangannya..

Andai ia mau mendengarkanku,mungkin ia akan sangat senang memakainya..

Air mataku berjatuhan di gelang ini.dan semakin air mataku menetes,aku melihat namaku muncul.haha,permintaan bodohku saat membuat gelang ini.

Entahlah,jika aku memberikan ini pada niall,aku tak tahu apa ia masih mau memakainya jika ada namaku digelangnya...

"Haha,ia kan tak akan menangis,jadi ia tak akan melihat namaku.mungkin jika ia tahu aku yg memberikannya,ia pasti akan langsung membuangnya.jadi aku tak perlu repot-repot membuangnya," aku tertawa,padahal air mataku terus mengalir.

Hp ku tiba-tiba bebunyi.ternyata harry menelfonku,aku segera menghapus air mataku,lalu mengangkat telfonnya.

"Halo harry?"

"Sudah siap?,kami menunggumu di depan rumah.aku baru saja melihat niall ke sekolah,jadi kau bisa keluar sekarang."

"Baiklah,aku ganti baju sebentar," aku pun menutup telfon,lalu segera bersiap.

Karena tak bisa tidur semalam,jadi aku menelfon harry jam 3 malam.aku menceritakan semuanya padanya,jika aku akan pindah.sebenarnya ia tak setuju,tapi aku menjelaskan kepadanya.akhirnya ia mengatakan iya,katanya jika kau bisa melupakannya dengan cara itu ia mendukung.katanya jika aku memang ingin melupakan niall,tak apa jika itu yg terbaik.

Dan aku mengajak harry dan the boys untuk jalan-jalan hari ini.untuk terakhir kalinya,ya kuharap aku bisa bertemu dengan mereka lagi nanti.

Setelah selesai,aku langsung ke bawah dan menemui mereka di luar rumah.

"Hei guys!" Aku memeluk mereka satu persatu.

"Aku tak mau jalan denganmu," kata louis tiba-tiba.

"What?,why?"

"Aku tak tahan jalan denganmu,aku jadi ingin menangis mengingat ini jalan-jalan terakhir kita," louis menutup wajahnya dengan kedua tangannya.liam langsung mengelus-elus pundak louis.

strong (Niall horan FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang