Pintu Bahagia

18 4 0
                                    

Hari saat Reno melamarku dirumah pun tiba. Reno didampingi ayah juga beberapa kerabatnya mendatangi kediamanku. Papi dan Mama menerima mereka dengan bahagia.

Prosesi demi prosesi kami lewati hingga kami memilih untuk mengadakan akad di salah satu
gedung di Paris. Tak banyak yang kami undang, hanya keluarga besar kedua belah pihak. Tak ada teman
kuliahku yang ku undang, karna rencananya pada saat respsilah aku akan mengundang mereka.

Rasa bahagia menyelimutiku sekujur tubuh, begitu pula Reno.

Kak Githo dan seluruh keluarga pun turut mendoaakn kebahagiaan kami.

Aku tak menyangka, inilah akhir dari perjalananku. Akhir dari pilu yang kurasakan selama ini.

Cinta sejati telah menjemputku. Tak ada lagi yang perlu ku khawatirka. Tak ada lagi sedih yang harus membalutku lagi. Kini ambang bahagia telah didepan mata.

Aku tinggal menunggu waktu membawaku ke hari dimana bahagia akan menjadi selamanya. Hari yang akan menjadi sejarah yang untuk masa depanku. Hari yang takkan pernah terlupakan dalam hidupku.

Terimakasih, Reno. Terimakasih untuk menghadirkan bahagia didepan mata. Terimakasih sudah menjadi takdir dalam hidupku.

Why It Has To Be You ? Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang