6

272 11 0
                                    

Nyonya Chai cepat-cept menyela kedua orang yang sedang bersitatap dengan sengit itu dan memberikan semua bonekanya pada Leng. Leng lalu memberikan semua boneka itu untuk Jiang Xue.

Jiang Xue heran, "kau beda dari Fang Leng yang pernah kukenal."

Tapi Leng sedang tidak mood mendengarkan ucapannya dan langsung pamit duluan, nanti akan dia suruh asistennya mengantarkan Jiang Xue.

Tapi sesampainya di rumah, dia malah kedatangan tamu tak diundang yang tak lain adalah Ibu Tiri. Dia datang untuk mencari Lie yang dia pikir tinggal di sini tapi Leng memberitahu kalau Lie punya tempat tinggalnya sendiri dan punya urusan yang harus Lie selesaikan sendiri.

"Tidak kusangka kalau kalian dua bersaudara ternyata mirip."

"Kami mirip?"

Sama-sama keras kepala dan tidak mendengarkan omongan orang tua. Sama seperti  dulu saat Leng keras kepala tidak menyetujui perceraian orang tuanya. Kalau saja ibunya tidak menyelamatkannya dari kecelakaan itu.

Tapi mendengar ibunya disebut-sebut sontak membuat Kepala Leng sakit hebat, teringat masa kelamnya saat dia menyaksikan sendiri kematian ibunya di tengah hujan badai. Dan Ibu Tiri tampak benar-benar cemas melihat kondisinya seperti itu. Untung saja Asisten Han muncul saat itu dan cepat-cepat mengusir Ibu Tiri secara halus.

Asisten Han cemas, sepertinya kondisi Leng semakin memburuk dan mencoba menyarankannya untuk mengikauaatai saran Dokter Zhang untuk menghubungi Xiao Qi.

Tapi Leng bersikeras bahwa kondisinya ini adalah karena mendiang ibunya sedang menghukumnya dan tidak usah menyebut Xiao Qi lagi, Xiao Qi tidak akan bisa membantunya.

"Dia pasti bisa. Dia satu-satunya yang bisa membantu menyembuhkan anda."

Malas mendengarkannya lagi, Leng dengan cepat mengalihkan topik mengingatkan Asisten Han bahwa yang harus mereka utamakan saat ini adalah mengurus masalahnya Lie. Besok hari terakhir, semoga saja Lie tidak mengecewakan dirinya sendiri.


Lie sedang melukis tanpa lelah sepanjang malam. Xiao Qi datang keesokan harinya untuk mengantarkan sarapan. Tapi Lie sedang tidak bisa diganggu, lukisannya belum sempurna, jadi Xiao Qi belum boleh lihat. Xiao Qi bantu dia jaga pintu saja, jangan biarkan siapapun masuk.

Bahkan saat ponselnya berbunyi dari Leng, dia langsung menyerahkan ponselnya ke Xiao Qi. Dia memperingatkan Xiao Qi untuk tidak mengangkat teleponnya biar Leng tenang.

Tapi untung saja kali ini Xiao Qi tidak mendengarkan perintahnya dan diam-diam mengangkat telepon itu. Leng memberitahu Xiao Qi bahwa Tuan Filner mengubah jadwal penerbangannya lebih cepat, jadi suruh Lie untuk pergi ke bandara secepatnya.

"Lukisannya sebentar lagi akan selesai, bagaimana kalau aku pergi mengulur waktunya?"

Sudah terlambat! Tak peduli seberapa banyak yang dia lukis, pokoknya suruh saja Lie ke bandara bawa lukisannya. Leng sekarang sedang dalam perjalanan ke bandara. Xiao Qi tidak setuju, Leng jemput Lie aja, biar Xiao Qi yang mengulur waktunya Tuan Filner.

Xiao Qi langsung pergi saat itu juga dan berusaha mengejar mobilnya Tuan Filner pakai sepedanya, tapi gagal terus.

Pada saat yang bersamaan, Lie akhirnya menyelesikan lukisannya. Dia mau menunjukkannya pada Xiao Qi tapi saking fokusnya melukis tadi, dia sampai tidak sadar kalau Xiao Qi sudah pergi. Dan tepat saat itu juga, Leng terburu-buru datang untuk menjemputnya.

My Girlfriend Is Alien[Pacarku Alien]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang