Chapter 24

4.1K 206 27
                                    


   Hallo apa kabar guys? Jadi author tuh kan lagi revisi cerita cuman gak masuk loh kan nyesek.

  Yaudah lah vote dan comment jangan pernah lupa yah kalian jangan sampai follow akun wattpad author biar gak ketinggalan info,ok?

  Mau gabung di grup Lesya dan Squel Lesya? Kalian cukup kepoi bio akun wp auhtor aja terus kalian tinggal klik link.

.

.

.

    Alea mendengus kesal ketika Gandi dkk menyuruhnya datang untuk ke gedung tua, mungkin ada masalah untuk diselesaikan bersama. Alea meninggalkan Silla dan Leon yang masih di fakultas, Alea melajukan mobilnya dengan kecepatan cepat.

Ciuttt...

   Mobilnya berhenti sempurna didepan gedung, segera Alea berlari memasuki lift dan menghampiri Gandi dkk.

   "Kenapa sih? Ada masalah?" tanya Alea yang bingung menatap Azriel yang fokus pada layar laptopnya.

    "Untung lo datang," seru Gandi.

    "Sistem Komputer lumpuh tapi gue berhasil buat lacak Alamat IP nya, dan tepat kalo Alamat IP disana nunjukin di Amerika, California." jelas Azriel yang mengusap wajahnya karena lelah bergulat dengan otaknya sendiri.

    "Amerika? Ini individualis atau kelompok?" tanya Alea.

   Alea mengambil alih laptop milik Azriel, Alea menelepon Leon untuk menstabilkan Sistem Komputernya lewat jarak jauh.

    "Hallo, Leon Sistem Komputer di gedung tua lumpuh akibat serangan dari Amerika, California. Gue minta tolong lo perbaikin."seru Alea.

   "...."

   "Ok. Gue akan coba lacak siapa orangnya dibalik ini semua?"

  Bip

  Telepon diputuskan sepihak oleh Loen karena robot itu mungkin tengah bekerja, sedangkan Alea dan yang lain hanya saling melemparkan tatapan dan kebingungan. Akhirnya seluruh komputer, laptop, teknologi di gedung tua kembali normal hanya dalam beberapa menit, jelas Leon berhasil.

   Alea segera mengotak atik laptop milik Azriel, dahinya berkerut ketika mendapatkan informasi.

   "Jika kalian ingin mengetahui siapa saya? Datang besok ke Amerika, California akan saya sambut kedatangan kalian." titah Alea yang membaca informasi yang tertera di laptop itu.

   "Hah? Maksudnya kita besok harus ke Amerika gitu?" tanya Elma.

   Alea kembali fokus dan menggesernya ternyata ada sebuah foto anak kecil yang berumuran sekitar 15 tahun. Alea mendapatkan pesan kembali.

    "Besok saya tunggu, di ******," titah Alea kembali.

    "Sekarang kita ke Amerika." putus Alea.

    "Gimana dengan gedung ini?" tanya Gandi.

    "Lo tenang aja Gandi, penjagaan dipekertat dan kita bakal pantau kan dari jauh. Dan gue akan minta anak buah gue di Lombok buat jaga gedung ini selama kita ada urusan di Amerika." ujar Alea.

RAYHAN (Squel Lesya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang