Bad Couple Romance [Completed]

Prolog

"Bad Girl is Me"

-Dennira-

🌻🌻🌻🌻🌻

"NO MOMMY"

Teriak gadis yang sedang berdebat dengan ibunya di dalam rumah besar super mewah.

"Ini udah zaman modern mommy.. masih ada perjodohan tai kayak gini. Fix, ini gila mami ini gila" ucap gadis itu di sertai gelengan keras.

Ia sangat menolak perjodohan itu. Apalagi di umurnya yang terbilang masih sangat muda.

Bayangkan, ia masih kelas 11 SMA. Ia masih berumur 17 tahun.

"Aku masih sekolah mami, impian aku masih panjang. Aku masih ingin meraih cita-cita aku mami" ucap gadis itu lagi.

Denira El-Queenera Rafazi, gadis itu bernama Denira.

"Denira. Mami tau itu cuma alasan kamu saja. Apa selama ini mami tidak tahu hah? Gimana kelakuan kamu di sekolah" ucap wanita yang bernama Diva, mami Denira.

Denira memutar kedua bola matanya malas. Ternyata tidak segampang itu meyakinkan maminya.

Ya, perkejaan Denira di sekolah hanya membully adik-adik kelas, seangkatan bahkan kakak kelas sekalipun. Bahkan ada juga siswa dari sekolah lain yang ia bully.

Kebiasaan membully itu ia dapatkan sejak ia bersekolah SMP di Amerika. Ia di juluki sebagai Queen Of Bullying.

Dan kebiasaan itu berlanjut hingga sekarang.

Kalau bisa dikatakan, ia cukup terganggu. Karena, bisa di katakan selalu ada musuh di setiap langkahnya.

Tanpa berkata apa-apa, Denira menyambar kunci mobil di atas nakas dan langsung keluar menuju sekolah.

------------------

Mobil mewah berwarna merah memasuki gerbang sekolah. Seketika membuat orang yang melihatnya saja bergidik ngeri dan menjauh.

Tidak ada yang ingin berdekatan apalagi menyentuh sang pemilik mobil jika mereka tidak ingin mendapat siksaan.

Seorang gadis berpenampilan berantakan keluar dari mobil tersebut.

Baju seragam yang tidak di kancing hingga terlihat kaos singlet putih yang ia pakai. Memakai rok yang pendek dengan baju ketat. Memakai gelang hitam banyak di pergelangan tangan kanan dan kiri.

Dua untuk mendeskripsikannya, Bad Girl.

Denira El-Queenera Rafazi, ya dia adalah Denira.

"Hai baby" sapa dua orang gadis yang berpenampilan sama dengannya.

"Dias, Devika. Ikut gue" titah Denira yang langsung diangguki oleh keduanya.

"Yes baby"

Mereka bertiga berjalan menyusuri lorong-lorong kelas untuk mencapai tujuan mereka.

Bruk..

"Bangsat" teriak Denira ketika ada seorang cewek tidak sengaja menabrak bahunya.

Cewek itu menunduk dengan tubuh yang bergetar menahan takut.

Denira yang berada dalam masa badmood tanpa pikir panjang, Denira menarik rambut cewek itu hingga mengaduh kesakitan.

Pelampiasan yang cukup nyaman.

Ya mood nya buruk karena perjodohan itu.

"Awhh s-ssakit" rintih gadis itu.

"Sakit lo bilang?" tanya Denira yang semakin menjambak rambut Arista.

Arista diam. Ia tak berani menjawab seorang Queen Of Bullying.

Arista melakukan kesalahan besar dengan menabrak Keira. Meskipun tidak sengaja.

"Ikut gue" perintah Denira yang masih menyeret Arista dengan memegang kerah bajunya.

Sampailah mereka di toilet perempuan.

Denira menghempaskan tubuh Arista dengan kasar di dinding kamar mandi.

Denira masuk ke dalam bilik kamar mandi dan membawa satu bak berisi air.

Byurrr...

"Mampus lo" ucap Denira.

Cewek itu menangis sesenggukan sambil menunduk. Denira mendekat lalu memegang dagu gadis itu dengan sedikit penekanan.

Denira menarik dagu gadis itu agak keatas karena gadis itu terus menunduk.

"Itu akibat buat orang yang berani nyentuh gue" ucap Denira.

Devil.

Denira meninggalkan toilet itu dan ternyata sudah banyak murid-murid yang bergerombol disana. Dengan angkuh, Denira berjalan di tengah-tengah mereka.

Siapa yang berani melawan Denira, Ketua D'Angels dengan gelar The Queen Of Bullying.

Mendengar namanya saja mereka enggan. Apalagi berurusan dengan mereka.

Ingin menjadi anggota mereka saja sangat susah seperti tes masuk universitas.

Dan mungkin nggak akan bisa.

Karena Denira sangat memilih sahabat maupun anggota.

Karena di zaman ini mencari sosok sahabat itu susah. Semuanya FAKE.

Denira, Dias dan Devika berjalan menuju kantin.

Kantin yang semula ramai menjadi hening.

Denira mengedarkan pandangannya. Lalu matanya tertuju pada gadis berkacamata dengan rambut di kepang 2.

"Lo" tunjuk Denira.

Semua mata tertuju pada gadis berkacamata dengan rambut di kepang 2 itu.

"Ak-aku k-kak?" tanyanya.

"Ya iya lah njing siapa lagi" kesal Denira.

Gadis itu sangat ketakutan. Tanpa berpikir, gadis itu segera bangkit dan berusaha lari. Namun dengan cepat Dias menarik lengan gadis itu.

"Mau kemana hah?" tanya Dias setelah berhasil menarik lengan gadis itu.

"M-?maaf kak" ucap gadis itu menunduk.

Dias menarik paksa gadis itu ke meja Denira.

Semua orang menunggu bagaimana reaksi Denira.

"Pergi lo" ucap Denira membuat semuanya melongo.

"Ma-mmakasih kak" tanpa menunggu waktu, gadis itu pergi.

"Kei kok lu lepasin sih?" tanya Devika dengan kesal.

"Males gue, lagi badmood" ucap Denira malas.

"Kenapa? Ada masalah apaan?" tanya Dias.

Denira menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Nggak biasanya lu kayak gini, biasanya lu kalo ada masalah mah bodo amat. Boro-boro mikirin, inget aja enggak" ucap Devika.

"Tapi ini beda, ini menyangkut hidup gue," ucap Denira lesu.

"Apa?" tanya Dias.

Denira duduk tegak. Dan mengalirlah cerita dimana ia dan sang bunda berdebat.

"Whatt???"

*****************

Haii gimana part 1 nya??....

Tunggu part selanjutnya yaa..

❤️❤️❤️❤️❤️