★ - two

2.5K 307 11
                                    

Biasanya kalau liburan gini Win selalu bangun diatas jam 12. Tapi entah kerasukan apa dia sekarang sudah bangun, padahal masih jam 8

Dia masih gaenak perasaan kalau inget mau hunting foto di hutan itu. Win ngerasa kayak.... dia gaboleh kesitu.

"udah ah gausah dipikirin, mungkin gue lagi gaenak hati aja" Win bangkit, mau kebawah. Laper.

"Yaampun, itu beneran Win?!" Bunda yang lagi menyiapkan sarapan terkejut melihat Win duduk di meja makan.

"Apaansi bundaaa" Win ngerengut, dikira apa banget dia bangun pagi.

"kok tumben kamu udah bangun, padahal tadi bunda udah siap air satu baskom buat ngeguyur kamu yang kebo"

"jahat banget ih bun. Win bangun siang salah, bangun pagi dicurigain" Dia memutar bola matanya malas

"ya kan bunda kaget sayang. Minta tolong panggilin ayah kamu dong di halaman belakang. Kalau udah main sama Charlotte suka lupa makan ayahmu itu"

"loh ga kerja emang?"

"libur, bosnya lahiran"  Win hanya berdeham lalu beranjak ke taman belakang.

Sesampainya disana Win melihat ayahnya yang asik bermain bersama Charlotte. Dia tertawa kecil mengingat dulu ayahnya menolak keras ada anjing didalam rumah. Eh sekarang malah sayang banget.

"Ayah dipanggil bunda, sarapan dulu"

Ayah yang sedang bermain terlonjak kaget dengan munculnya Win yang tiba tiba-tiba.

"ngagetin aja kamu, untung ayah ga jantungan. Kalau jantungan gimana? mau kamu gapunya ayah?"

Win merotasikan matanya malas. Duh ini ga istri ga suami sama bawelnya. Udah bawel gajelas lagi, yaampun.

"lebay banget si Yah, udah cepetan Win keburu laper nungguin ayah"

"iya iya bawel banget si kamu, galiat apa ayah lagi beresin peralatan si Charlotte. Dah sana kamu masuk dulu"

Win melotot sebal, gila aja dia dibilang bawel oleh orang yang lebih bawel. Dia masuk kedalam, kelamaan nanggepin ocehan ayahnya, keburu pingsan kelaparan dia.

Selama makan mereka hening, memang sudah aturan jika masih makan dilarang bicara, gasopan.

Win teringat dia belom minta izin ke ayah bunda kalau mau hunting. Dia segera menghabiskan makanannya. Lalu berbicara kepada ayau bunda

"ayah bunda, Win mau izin hunting foto"

"kemana?" Ayah yang sudah menyelesaikan makan nya bertanya.

"ke hutan redwood yah, sama anak anak. Nanti kesana naik pesawat, soalnya kita gapernah foto di hutan gitu. Rencananya sih berangkat besok"

Win menjelaskan panjang lebar.

"itu kan jauh sayang, yakin kamu mau kesana? Kenapa ga ke hutan yang deket aja si?"

"kan lebih bagus disana bun, lagian kita juga mau liburan bareng"

"Yaudah, nanti ayah kasih uang nya buat perjalanan kesana. Kamera kamu ga butuh diapain lagi kan?"

"enggak kok yah" Win tersenyum.

Walaupun orangtuanya aneh dan bawelnya setengah mati, mereka selalu peduli kepada anak tunggalnya. Apa yang Win butuh selalu diberi dengan cepat. Selalu mendukung apapun keputusan Win. Membuat dia bersyukur terlahir di keluarga ini.

Entah sudah berapa bawel yang dia sebut.

Dia melupakan perasaan aneh itu. Tidak ingin firasatnya menganggu kesenangan.

"yaudah Win naik keatas ya, mau lanjut bobok"

"Heh enak aja, bantuin Bunda belanja Win!"

"sama ayah aja bun, sekalian ngedate"

"pinter kamu nak"

"apaan si ayah!"

.
.

winmetawin

Liked by khaotungg_ , JJchayakorn, and 834 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by khaotungg_ , JJchayakorn, and 834 others

winmetawin hai kamera kamera mahalku. Akhirnya setelah sekian lama kamu berfungsi lagi \(^o^)/

View all 49 comments

khaotungg_ LEBAY AMAT LO
winmetawin sirik tanda tidak mampu

pluem_pongpisal iya kamera lo bagus, tapi skill lo ga ada bagusnya
winmetawin baku hantam yok kita

JJchayakorn gausah banyak tingkah
winmetawin (~ ̄³ ̄)~

.
.
.

Setelah memposting sesuatu di IG, Win mengambil tas backpack nya. Dia belum packing untuk hunting besok. Rencananya sih hanya 4 hari disitu, jadi dia tidak berniat membawa banyak barang.

"baju buat foto udah, peralatan kamera semuanya masuk, dompet cas an udah, baju santai udah, apalagi ya"

Win menatap tasnya bingung, meneliti apa yang kurang.

"OIYA ANJIR LUPA SEMPAKNYA!"

Dia segera bangkit menuju lemari, mengambil beberapa celana dalam dan memasukan nya kedalam backpack.

Karena trip kali ini hutan, dia tidak mau repot membawa koper. Lagipun backpack bisa dibawa kemana mana, praktis.

Win melihat lihat foto hutan redwood di gugel. Bagus sih cuman kelihatan nya kok agak ngeri ya. Kayak hutan yang masih asri banget yang kemungkinan ada hewan buas didalamnya.

Setelah itu dia mendengus, meredakan firasat tidak enaknya. Win berdiri menuju kamar mandi, dia butuh menenangkan diri dulu. Air hangat cukup untuk membuat dia lebih rileks.

.
.
.

Gue seneng banget yaampun, BrightWin semakin diliat liat semakin kuat bucinnya.

enjoy•|

Agape • BW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang