Chapter 01

6.5K 100 1
                                    

Musik berdentum dengan keras memenuhi seisi ruangan dengan lampu yang kelap-kelip. Para muda-mudi meliuk-liukan tubuhnya diatas dance floor mengikuti alunan musik yang dipandu seorang dj.

"AYO KITA BERDANSA SAMPAI PAGI!!!! YOOO READY" Teriak seorang dj dengan semangat.

Seorang pria berkulit putih pucat seperti vampir dengan ekspresi dan tatapan yang dingin pula hanya duduk di bar sambil menikmati segelas wine mahal di tangannya. Ia tidak tertarik sama sekali untuk bergabung dengan kerumunan orang-orang itu.

"Sehun-ah ayo sekali-sekali saja. Sebentaaaaaar oke??" Ajak Kai sambil menarik-narik tangan Sehun.

Sehun tetap pada pendiriannya untuk diam saja hanya untuk menikmati wine. Niatnya ke club sejak dari rumah adalah ingin minum wine walaupun di rumah juga bisa tapi ia tidak mau minum dengan kesendirian.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Otakku astaga. Terasa berat sekali setelah diisi dengan materi-materi sekolah." Keluh Sejeong sambil meletakan dagunya diatas tumpukan buku paket.

Ia memasang wajah cemberut.

"Kapan sih kau tidak mengeluh begini? Setiap hari pasti saja ada yang kau keluhkan. Apakah kau hidup untuk mengeluh? Tiada hari tanpa mengeluh bagi Kim Sejeong." Ucap Chaeyeon yang sedang duduk diatas kasur Sejeong dengan buku-buku yang berserakan pula.

Mereka sedang belajar bersama untuk persiapan ulangan harian besok. Pelajaran matematika.Kedua sahabat itu sudah terbiasa belajar bersama baik ada ulangan maupun tidak untuk saling mengajari satu sama lain.

Ketukan pintu terdengar dari luar kamar Sejeong.

"Sejeong-ah, Chaeyeon-ah? Bolehkah eonnie masuk?" tanya seseorang dari luar.

"Chungha eonnie? Eoh tentu." jawab Sejeong berteriak.

Chungha pun masuk dengan satu nampan cemilan di tangannya. Wajah Chungha sangat senang melihat adik dan teman adiknya belajar bersama, tidak keluyuran di malam seperti teman-temannya yang lain atau seperti dirinya dan kakak kedua Sejeong, Kai.

Setidaknya kau tidak sepertiku yang suka dengan dunia clubbing - batin Chungha miris.

Chungha meletakan nampan itu tepat diatas meja kecil di kamar Sejeong. Sejeong tersenyum manja kepada Chungha.

"Eonnie kau yang terbaik." puji Sejeong dengan wajah imutnya.

"Aaaaaah jadi oppa tidak terbaik. Hanya Chungha yang terbaik. Baiklah pizza ini tidak jadi oppa berikan untukmu. Untuk Chaeyeon saja." seseorang sudah berdiri di ambang pintu kamar Sejeong sambil memegang satu kotak besar pizza.

Chaeyeon dan Sejeong terkejut melihat Minseok sudah pulang dari luar negri untuk urusan pekerjaannya.

"Ommo. Oppa!" Sejeong dan Chaeyeon kompak menyambut Minseok dengan keterkejutan.

Minseok berjalan menghampiri adik-adiknya dan teman adiknya. Ia tersenyum lebar, sama halnya seperti yang Chungha lakukan sebelumnya, Minseok meletakan pizza itu tepat disamping nampan cemilan yang telah Chungha siapkan.

Minseok berdiri tepat disamping Sejeong sambil mengusap puncak kepala adik bungsunya.

"Aku sangat merindukan adik kecilku. Ya Sejeong-ah, sudah berapa kali oppa bilang jangan pakai baju yang minim begitu kau masih saja senang mengenakan pakaian seperti itu." nasihat Minseok.

Sejeong melirik ke arah Chaeyeon.

"Aaaaaa oppa, Chaeyeon juga pakai baju yang minim kenapa aku tidak. Ini trend masa kini oppa ah kau ini." rengek Sejeong.

Minseok tersenyum sambil menghela nafas.

"Hm baiklah baiklah. Jagalah dirimu baik-baik, kalau ada Kai dan teman-temannya ke rumah jangan pakai pakaian seperti ini. Mengerti?" Minseok menatap lekat-lekat adik bungsunya.

Ponsel Chungha berdering.

"Kai oppa?"

Minseok dan Sejeong saling menatap satu sama lain dengan arti tatapan baru-saja-Kai-dibicarakan.

"Hah? Oke oke aku kesana sekarang dengan senang hati wuuuuuuu." Chungha bersorak gembira menerima telpon dari kakaknya.

Chungha menepuk-nepuk pundak Minseok sambil tersenyum dengan telpon yang masih belum terputus dengan saudara laki-laki keduanya.

Minseok berkacak pinggang dan geleng-geleng kepala.

"Apakah kakak-kakakmu akan clubbing?" tanya Minseok.

Sejeong dan Chaeyeon saling menatap lalu kembali menatap ke arah Minseok dan menganggukan kepala. Sejeong sudah terbiasa di rumah dengan Chaeyeon jika kedua kakaknya pergi club saat Minseok dinas di luar kota dan ibunya yang lembur di kantor juga.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Haisshhh Kai. Hutangmu yang kemarin kepadaku saja belum kau bayar. Sekarang kau mau pinjam lagi, sudahlah kau pasti kalah taruhan lagi." Sehun sudah bosan dengan Kai yang selalu meminjam uang kepadanya tapi membayarnya belum satu peser pun.

Kai terus memohon dan meyakinkan sahabatnya itu untuk meminjamkan uang kepadanya.

"Hari ini bukan untuk berjudi, aku ingin bermain-main dengan wanita yang ada diujung sana."tunjuk Kai kepada seorang wanita yang memberikan kedipan manja kepada dirinya.

Sehun bergidik ngeri. Ia mengeluarkan dompet miliknya. Beberapa lembar uang ia serahkan begitu saja kepada Kai.

"Jangan janji-janji lagi. BAYAR!" Ucap Sehun dengan tegas.

"GUYS!" Teriak seseorang yang baru datang.

Chungha.

Chungha melambaikan tangan ke arah Kai dan Sehun. Ia berjalan menghampiri kedua pria muda tersebut. Ketika Chungha berjalan menghampiri, sang dj yaitu Chanyeol juga bergabung dari arah yang berlawanan dengan Chungha.

"Woa Chungha-ya long time no see." Chanyeol mengajak Chungha untuk high five. Chungha membalasnya.

"Long time no see bagaimana, bukankah 2 hari yang lalu aku kemari haishh...." respon Chungha sambil memutar balik topi yang dikenakan Chanyeol.

"Kai oppa kau mau kemana?" tanya Chungha ketika Kai berjalan.

"Bersenang-senang." jawab Kai sambil tersenyum nakal.

Chungha memutar kedua bola matanya malas.

"Lagi?!" ucap Chungha kesal.

Sehun mengisi lagi botolnya dengan wine kemudian menenggak dalam satu tenggakan sekaligus. Sehun seorang peminum yang handal.

"Chungha-ya adikmu yang bungsu kenapa tidak pernah kau ajarkan untuk clubbing dan bergabung?" tanya Sehun.

Chungha memukul kepala bagian belakang Sehun. Setiap ke club dengan Sehun pasti saja Sehun selalu menanyakan hal itu. Selalu itu.

"Yaaaaa! Sejeong tidak akan pernah terperangkap dengan dunia kelam ini." jawab Chungha dengan tegas.

Chanyeol dan Sehun tertawa bersama melihat reaksi Chungha itu. Chanyeol menepuk-nepuk pundak Sehun sambil tertawa.

"Sehun kau selalu memperhatikan Sejeong ya kalau kita berkumpul di rumah Chungha?" tanya Chanyeol masih dengan tawanya.

"Aku menyukai tubuh adikmu. Dia sangat menarik. Bolehkah aku berteman dengannya?" tanya Sehun.

-

-

-

-

Bersambung


Fuckboy Undercover SoftboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang