Tanpa memperpanjang rasa penasarannya, Sehun memalingkan pandangan dari Cha Eun Woo dan kembali menatap Sejeong sambik tersenyum.
"Kantin disebelah mana?" Tanya Sehun.
Sejeong menunjukan arah. Saat Sejeong menjelaskan, Sehun memperhatikan dengan seksama kedua tangannya menopang dagu tanpa menghilangkan lengkungan senyum di wajahnya menatap indahnya wanita milik Sehun saat ini.
"Mengerti tidak? Terbayang kan dengan arah-arah yang aku katakan barusan? Memangnya kenapa kau bertanya dimana kantin?" Tanya Sejeong mengguncang tubuh Sehun yang terus menatapnya membuat Sejeong salah tingkah karenanya.
Sehun tersenyum dan menganggukan kepalanya. Ia pergi meninggalkan Sejeong untuk pergi ke kantin. Saat Sehun sudah menghilang dari kelas Sejeong, Cha Eun Woo yang duduk di belakang Sejeong bertanya.
"Pria itu tidak asing dimataku, aku tahu dia adalah salah satu peserta balap liar denganku beberapa hari yang lalu juga dia sering pergi ke club favoritku. Sehun. Oh Sehun." Cha Eun Woo berbicara dalam hatinya.
"Siapa dia?" Tanya Eun Woo.
Sejeong menoleh dan tersenyum belum menjawab bertanyaan Eun Woo karena ia terfokus pada ambang pintu dimana sahabatnya baru tiba.
Dari ambang pintu, Chaeyeon yang baru tiba ke sekolah terus menatap kemana Sehun pergi sampai akhirnya ia menghampiri Sejeong dan duduk di sebelahnya.
"Apakah aku tidak salah lihat? Bukankah dia Sehun oppa. Teman Kai oppa dan Chungha eonnie?" Tanya Chaeyeon sambil meletakan tasnya.
Sejeong mengangguk dan tersenyum.
"Teman kakak-kakakmu? Kenapa dia sangat manis kepadamu?" Tanya Eun Woo lagi.
Sejeong menunduk dan tersipu malu. Wajahnya pun memerah. Chaeyeon yang mendapati Sejeong tengah berseri itu lantas dapat menebak apa yang telah terjadi.
"Tunggu. Tunggu. Dia? Pacarmu? Bukankah dia pria yang hemat berbicara? Kau belum pernah berbicara dengannya kan? Tidak seperti dengan teman kakakmu yang satu lagi yang dj itu, Chanyeol. Walaupun berbicara hanya sebatas anyeong apa kabar saja. Bagaimana bisa kau dengan Sehun?" Tanya Chaeyeon bertubi-tubi.
Cha Eun Woo terkejut dan mulai was-was dengan respon Sejeong berikutnya.
"Eoh. Entahlah. Semua mengalir begitu saja terjadi." Jawab Sejeong santai.
Sehun kembali muncul ke kelas Sejeong dengan membawa satu nampan makanan yang berisi satu mangkok bubur dan satu kotak susu strawberry. Sehun meletakan nampan itu diatas meja tepatnya dihadapan Sejeong. Sehun membalikan salah satu kursi ke belakang agar bisa menghadap dengan Sejeong.
"Ayo makanlah, kau hanya sarapan satu gigit sandwich tadi. Kau harus belajar dengan perut yang terisi." Nasihat Sehun.
Sejeong tersenyum dan menggelengkan kepala.
"Tidak perlu sarapan lagi. Sarapan yang tadi saja sudah cukup membuatku bersemangat untuk hari ini. Energi yang kau transfer untukku luar biasa." Sejeong berbicara dengan berbisik sambil tersenyum.
Mendengar perkataan Sejeong itu Sehun langsung teringat apa yang telah mereka lakukan didalam mobil. Sehun tersenyum dan mengacak-acak rambut Sejeong.
Ponsel Sehun berdering, telpon masuk dari Chungha. Sehun menunjukan layar ponsel itu kepada Sejeong.
"Kakakmu pasti baru siuman hahaha." canda Sehun disertai dengan tawa yang bersamaan di akhir kalimat.
Sehun menepuk lengan Sejeong pamit untuk mengangkat telpon dari Kai terlebih dahulu. Sehun pun pergi sedikit menjauh dari Sejeong tepatnya di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuckboy Undercover Softboy
FanfictionMature Content❗ 2️⃣1️⃣➕ Warning Content⚠️ 18+ bocil dilarang keras mampir yeeee wkwk inget ini kawasan 21+++++++++ HAMPIR TIAP PART PENUH DENGAN NUANSA KE-NC-AN ☻☻☻ Harusnya sih oneshoot eh malah oneweek jadinya wkwkwkwk Oh Sehun mahasiswa berandala...