What happen inside.

859 45 0
                                    

Hina meregangkan tangannya. Lelahnya mengetik. Hari ini hari terakhirnya bekerja jadi ia memaksa untuk mendapat pekerjaan lebih. Sebenarnya ini terlalu cepat satu bulan. Tetapi Keanu memaksa. Ia takut Hina terlalu capek. Padahal Michael sudah menyatakan kandungan Hina kuat dan sehat. Tetapi Keanu tetap tidak mengambil apapun resiko untuk bayi dan istrinya.

"Lo masih mau berapa jam lagi disini?" Tanya Siska kesal. Ia tetap berada disamping Hina bersama Akbar. Bukan karena Hina menyuruhnya, tapi karena hamil besar. Mereka takut Hina kenapa-napa.

"Lo pulang aja dulu berdua, maaf ya ganggu waktu pacaran lo berdua." Hina terkekeh pelan. Walaupun ia tak menoleh ia melihat tatapan kesal Siska. "Ninggalin ponakan gue sendiri sama mamanya yang gila kerja? Nggak mau!" Seperti biasa, Siska selalu ketus.

Disampingnya Akbar mencium pipi Siska. "Jangan marah-marah mulu, Sis. Kamu tuh kebiasaan banget sih." Ucap Akbar lembut, membuat Hina sedikit iri ingin bertemu suaminya yang tak pulang malam ini. Siska menoleh kearah kekasihnya yang ada disampingnya. Semenjak berpacaran dengan Akbar. Kekasihnya ini selalu mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Please ya, jangan pacaran dulu. Suami gue nggak pulang ntar malem. Jadi nggak bisa mesra-mesraan." Ucap Hina memperingati. Akbar terkekeh pelan. "Lo mau dicium juga Na?" Tanya Akbar, Hina menatapnya horror.

"Jangan lah. Tubuh gue cuma punya Kean." Hina menutup pipinya refleks. Siska dan Akbar tertawa geli melihat reaksi Hina. "Ibu hamil yang satu ini emang paranoid banget ya heran." Ucap Akbar menggeleng kepalanya.

Hina kembali mengerjakan pekerjaannya. la mengabaikan pasangan baru dibelakangnya yang selalu mesra dimanapun. Sampai akhirnya jam sembilan malam Hina menyelesaikan semuanya. Kemudian ia membereskan semua yang ada di kubikelnya. Beruntung ia sudah menyiapkan beberapa kotak untuk membawa barang-barangnya.
Akbar dan Siska menatapnya sedih. Hina tidak ada lagi di tengah-tengah mereka sekarang. Pasti mereka akan jarang bertemu Hina karena kesibukkan masing-masing.

"Lo harus banget Na berhenti? Nggak bisa balik kesini lagi habis lahiran?" Tanya Siska dengan wajah sedih tertahannya. Akbar mengelus rambut Siska. "Nanti juga kamu ngerti Sis. Kalau kamu nanti hamil dan punya anak pasti aku maunya kamu jagain anak aku dirumah." Ucap Akbar memberi pengertian dari perspektifnya.

"Sebenarnya Keanu bolehin gue kerja lagi kalau anak gue udah umur setahunan. Tapi gue nggak tega lah. Maksudnya kan Keanu udah mampu buat nyukupin kita. Ngapain gue ngebuang masa-masa tumbuh anak gue hanya demi uang. Kecuali nanti kalau ternyata kita kekurangan baru gue bantuin Keanu untuk kerja." Ucap Hina. Kemudian Siska mengangguk.

Walaupun cita-citanya menjadi wanita karir yang mandiri, Siska tidak menyangkal kalau ia juga ingin berada di saat saat pertama kali anaknya melakukan sesuatu.

Mungkin kelak ia akan mengikuti jejak Hina. Menjadi full-time house wife juga sesuatu yang membutuhkan skill bukan?

"Yaudah, lo udah selesai?" Tanya Akbar. Hina mengangguk. Akbar membawa kardus berisi benda-benda yang ada di kubikel Hina. Mulai dari post it, pigura, dan tempat pensil. Hina akan menyimpan semuanya.

"Yuk pulang. Lo dianterin sama siapa Na?" Tanya Siska. la menoleh ke Akbar, "Kalau nggak ada, gue anterin sama Siska. Gue bawa mobil hari ini." Ucap Akbar. Hina melihat ponselnya, ia melihat pesan dari Kevin yang katanya akan mengantar ia pulang.

"Sama Pak Kevin Sis, Mas." Ucapnya, setelah sampai di lobby Hina melihat mobil Kevin yang sudah terparkir disana. Kevin memang selalu pulang malam, mungkin hampir setiap hari. Tiba-tiba Siska memeluk Hina dari samping. Agar tidak terhalang perut Hina yang sudah membesar. la menangis di pundak Hina.

"Udah hampir lima tahun kita bareng. Lo sekarang udah nggak disini lagi rasanya sedih banget." Siska sedikit terisak di pundak Hina. Walaupun Siska sedikit sarkas dan tidak manis, gadis itu mempunyai hati yang sangat rapuh. Hina mengelus bahunya.

The thing that i've done with that.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang