Let you go.

929 39 0
                                    

"Kamu kenapa sayang?" Keanu langsung berlari ke tempat Hina khawatir. la melihat gadis itu menangis tersedu-sedu, padahal baru tadi malam Keanu dan Hina saling tertawa di telefon.

Hina menepis tangan Keanu yang akan mengelus punggungnya dengan niat menenangkan isakan Hina. Kening Keanu berkerut bingung, ada apa dengan istrinya. "Kamu sakit? Sakit dimana? Kita kerumah sakit ya?" Ucap Keanu tambah khawatir dengan keadaan Hina.

Ia ingin mengambil tangan istrinya, Hina menepisnya lagi untuk kedua kalinya. Keanu mengerutkan dahinya heran. Ada apa dengan Hina. "Berhenti nyentuh aku dengan tangan menjijikan kamu, Kean!" Bentak Hina. Keanu bingung, tidak tahu dengan apa yang terjadi.

"Bayi, aku udah bilang kan. Jangan manggil aku nama lagi dong. Kamu kesal kenapa sih?" Tanya Keanu yang masih belum mencerna keadaan disekitarnya. Hina masih menundukan kepalanya.

"Jangan pura-pura nggak tahu? Kamu pikir aku perempuan yang gampang kamu bohongin?
Aku memang buta akan cinta kamu Kean, tapi aku nggak bisa terima kalau kamu mainin aku kaya gini!" Gumam Hina tersirat nada kebencian didalamnya.

"Hina, aku bingung. Kamu ngomong apasih? Aku nggak ngerti deh beneran." Keanu semakin bingung karena ucapan Hina. "Mama mojokin kamu lagi? Kan aku sudah bilang nggak usah didengerin lagi sayang." Tebak Keanu. Hina menggeleng tegas.

Dengan flashdisk yang masih ada ditangannya. la
mengacungkan benda itu didepan wajah Keanu. la menampar wajah Keanu kencang tanpa bergetar sedikit pun, Keanu kaget karena perlakuan Hina. Keanu meringis pelan. "Kamu nggak usah ngelak lagi. Buktinya ada disini!" Bentak Hina. la
melihat Keanu sengit.

"Bukti apa sih Hina? Aku nggak ngerti." Ucap Keanu frutasi. la benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. "Kamu bilang nggak pernah berhubungan kan sama Ayla?" Tanya Hina, Keanu mengangguk yakin.

"Ini apa Kean? Vidio kamu tidur sama Ayla cuma rekayasa? Iya?" Tanva Hina marah. Keanu seketika terdiam membatu mendengar perkataan Hina. Ayla memang wanita ular.

"Hina, sayang aku bisa jelasin." Keanu menarik Hina ke pelukannya, tapi Hina mendorong dadanya. "Nggak aku nggak butuh penjelasan, kali ini aku paham. Aku nggak akan jatuh ke tempat yang sama. Dasar cowok brengsek, kita udah mau punya anak Kean dan kamu malah main-main." Lirih Hina.

"Hina, kamu harus dengerin penjelasan kamu. Ini sama sekali nggak seperti yang kamu pikirkan." Keanu memohon kepada Hina tapi Hina menutup telinganya rapat-rapat. la tak akan termakan omongan Keanu lagi.

"Aku lagi hamil Keanu, tega-teganya kamu gini. Aku udah pernah bilang kan? Aku siap layanin kamu walaupun aku capek sekalipun! Ini bukan alasan untuk kamu selingkuhin aku." Hina memukul dada Keanu berkali kali sebelum menutup wajahnya, isakannya semakin kencang.

"Hina aku bisa jelasin semuanya. Kasih aku kesempatan. Sebentar aja." Baru saja Keanu akan mendekatinya, "Jangan dekatin aku brengsek! Aku udah nggak sudi kamu pegang lagi. Lebih baik kamu pergi ke wanita-wanita kamu itu. Mereka lebih cantik dan pintar diranjang daripada aku kan?" Maki Hina.

"Hina! Bisa nggak kamu ngedenger penjelasan aku? Bisa nggak sedikit aja kamu tahan emosi kamu?" Ucap Keanu, emosinya sudah tak bisa dikendalikan. Hina kaget dengan perubahan nada Keanu. Membuat emosi Hina tambah tidak terkendali. Keanu merutuki hormon kehamilan Hina sekarang malah membuatnya sedikit membencinya. "Nggak!
Aku nggak mau lihat wajah kamu lagi!"

"Lupain tentang membangun keluarga, kamu nggak akan bisa ngerawat aku dan anak kita kalau kamu nggak bisa ngendaliin nafsu kamu sendiri." Hina menghela nafasnya.

"Aku ingin pisah." Ucap Hina final. Keanu menatap Hina tak percaya. "Kamu sadar nggak kamu ngomong apa? Jangan ngomong sembarangan Hina." Keanu lirih melihat Hina. Hina mengangguk,

The thing that i've done with that.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang