LiS || 36

664 73 20
                                    

Aku yakin setelah ini Muti sama Danish gak akan bersatu lagi ahahaha ups.

POV. MUTI

"Udah muti kamu gausah terlalu mikirin kejadian tadi, kalo kamu mikirin terus Danish akan lupa sama kamu"suara Xavier menenangkan ku.

"Kenapa bisa lupa?"

"Susah dijelasin"

Skip keesokan harinya:>

Berjalan seperti biasanya. Lancar tidak ada gangguan, ke halte lagi terus sekolah:v

Sesampainya disekolah, aku bergegas menaiki tangga supaya cepat sampai kelas.

Baru menaiki tiga anak tangga ada yang menarik tangan ku secara tiba tiba,

Aku dengan cepat menoleh ke arahnya.

"Kenapa?"tanyaku dingin.

"Em..,maaf buat kejadian kemarin"

"Buat apa? Percuma"ketusku sambil meninggalkan Danish sendirian.

"Eh tapi tunggu"

"Apalagi sih!"

"Sebagai permintaan maaf, aku mau, kita, fulltime hari ini"

"Hah? Fulltime? Kakak fikir Safira bisa seenaknya ditinggal gitu aja gituh? Segampang itu kakak bilang fulltime"

"Safira? Dia ga masuk sekolah hari ini, aku mohon kamu mau ya?"

Aku bingung mau bilang iya tapi ragu nggak juga ragu.

"Ya? Mau ya?"

"Hm.. ya tapi, jangan fulltime deh, soalnya,,"belum saja selesai bicara Danish memotong pembicaraan ku.

"Tapi apa lagi? Kalo iya ya iya aja gausah pake tapi tapian!"perintahnya.

"Nanti istirahat aku samper ke kelas kamu"lanjutnya.

Aku hanya mengangguk dan lanjut menaiki anak tangga.

Ada rasa senang di hati tapi ada rasa sedih juga entah kenapa sedih sedikit melanda.

Skip》maap ya kalo kebanyakan skip mwehehe:>

Jam istirahat tiba, seperti yang dijanjikan Danish tadi pagi. Danish akan samper aku tepat pada saat ini dia di sampingku.

Di kantin aku pergi mengambil minuman sedangkan dia duduk di kursi, ini perintahku supaya aku saja yang mengambil tapi Danish yang bayar,

POV. DANISH

Muti pergi mengambil minuman yang sudah ku bayar tadi.

Tak lama Tasya datang secara tiba tiba

"Danish, aku mohon maafkan aku"

"Maaf?"

"Iya maafkan aku gara gara aku hubungan kita hancur"

"Bagus deh kalo lo sadar hubungan kita hancur gara gara lo sendiri"

Apa apaan ini Tasya memelukku di sini

"Maaf"ucapnya manja.

POV. MUTI

Aku tertegun sejenak dari kejauhan melihat Danish dan seorang perempuan berpelukan, aku masih kurang yakin kalo itu Danish. Tapu kenapa ada di tempat duduk ku?

Dengan cepat aku mendekati tempat dudukku. Dan...

Praaangg!!! Gelas kaca yang ku pegang pecah, saat melihat itu adalah Danish dan Tasya.

Sontak Danish dan Tasya melihat ke arahku. Aku pergi berlari meninggalkan mereka. Danish mengejarku sambil menarik narik tanganku hinga ke lorong sekokah yang sepi.

"Lepasin!"aku menangis,

"Tapi, dia cuma minta maaf"

"Lepasin! Kakak denger gak!"bentakku pada Danish,

Danish belum melepas tangannya, lalu ku hempaskan tangan nya. Dan pergi ke halaman belakang.

Next? Vote!

《•♡Makasi♡•》


Love in Silence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang