5. Bintang Sirius

126 18 1
                                    

Hai.. jangan lupa vote dan komennya ya readers...
Selamat membaca...
(Oh iya, nama Zahra aku tukar sama Hanna, ya readers)

"Kamu beli apa saja, Sie?" Tanya Hanna. Mereka sedang duduk di kursi taman sembari mempehatikan anak-anak bermain layangan.

"Kamu udah dua kali nanya itu." Chrisie terkekeh, mengeluarkan roti yang dibelinya di mall tadi dari paperbag  yang membungkus roti itu.

"Mau?" Chrisie menyodorkan roti itu kepada Hanna. Gadis itu mengambil sepotong.
Sembari memakan roti, mereka berbincang, menggabiskan waktu sembari menggu adzan dzuhur di taman yang disediakan oleh pihak mall.

"Na,  kamu tau nggak sama bintang sirius?" Tanya Chrisie memulai pembicaraan.

"Bintang sirius?" Hanna bertanya balik. Ekspresinya menandakan bahwa ia tidak mengetahui tentang bintang itu.

"Iya. Bintang sirius. Bintang yang terlihat paling terang di langit." Jawab Chrisie.

Hanna ber-oh paham. Lantas, menggeleng pelan.

"Kamu tahu nggak, Na? Aku sangat.... menyukai bintang sirius."

"Kenapa?"

"Karena bintang itu menjadi saksi Ira' dan Mi'raj nya Rasulullah." Chrisie tersenyum, menampilkan keteduhan wajah yang dimilikinya.

"Lalu, apa bintang itu memiliki keistimewaan lain sehingga kamu menyukainya?"

"Tentu. Coba nanti kamu buka Surah An-Najm ayat empat puluh sembilan dan ayat sembilan. Lalu, kamu beri koma diantara keduanya. Jadinya 49,9."

"Aku nggak ngerti, Sie. Kamu berbelit banget.'' Hanna mendesah pelan, menggaruk tengkuk, lantas merapikan rambut menggunakan jemari tangannya. Siang ini terasa panas, sehingga rambutnya menjadi sedikit lepek.

"Bintang sirius memiliki orbit selama 49,9 tahun. Surah yang menceritakan tentang bintang itu adalah surah An-Najm ayat empat puluh sembilan dan ayat sembilan. Apa kamu tau arti An-Najm?"

Hanna mengangguk, "Tau dong... Najmi, artinya bintang." Ucap Hanna terkekeh ringan.

Chrisie tersenyum, "Sekarang kamu paham, kan? Ini sangat sesuai dengan apa yang aku bilang tadi, Ra. An-Najm artinya bintang. Ayat yang menjelaskan tentang bintang sirius adalah ayat 49 dan ayat 9. Orbit bintang sirius selama 49,9 tahun."

Hanna menganga takzim.

Ternyata, ada beberapa hal yang belum ia ketahui selama hidup di dunia ini. "Bisakah kamu menyebutkan arti masing-masing ayat tadi, Sie?" Pinta Hanna, "dimulai dari ayat empat puluh sembilan dulu ya, Sie... Hehe..." Hanna nyengir.

Chrisie tersenyum, "Baiklah. Arti surah An-Najm ayat 49 adalah 'dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra'."

"Maksudnya bintang sirius?"

"Ya." Chrisie menjawab singkat.

"Lalu, arti An-Najm ayat sembilan, apa?"

"Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)." 

"Dua ujung busur panah?" Tanya Hanna menggaruk tengkuknya.

"Bintang sirius terbagi dua. Yaitu sirius A dan sirius B. Tapi, salah satu diantara mereka ada yang terang dan ada yang redup."

"Jadi,  jarak dua ujung busur panah itu, adalah jarah antara kedua bintang itu?"

"Menurutku begitu." Ujar Chrisie. Setelahnya, ia tersenyum tipis.

 Setelahnya, ia tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Allahuakbar Allahuakbar."  Terdengar adzan dari masjid yang tak jauh dari taman itu.

"Ayo, sudah adzan. Kita shalat dulu. Jika kamu ingin tau lebih lanjut tentang bintang itu, kamu bisa mencarinya di internet atau perpustakaan kampus " Chrisie berdiri. Menyibak rok nya yang sedikit berdebu oleh kursi taman yang ia duduki barusan.

"Jangan lupa kamu baca surah An-Najm, Na." Lanjutnya.

Hanna mengangguk, berdiri. Mereka berjalan  menuju masjid terdekat. Ia masih penasaran tentang bintang sirius itu.

"Chrisie." Tegur Hanna saat melipat mukena masjid yang ia gunakan setelah selesai shalat berjamaah barusan.

"Iya, Na."

"Kamu masih mau belanja atau pulang?"

"Kalau kamu gimana, Na?" Tanya Chrisie balik.

"Kalau aku masih belum mau pulang. Cepat banget. Gimana kalau kita pergi ke mall lain? Kamu bawa uang lebih, kan Sie?"

"Tapi uangku tinggal dua ratus ribu, Na."

"Itu cukup untuk makan siang nanti dan membeli barang lainnya. Ayolah Sie.." Hanna memelas.

Chrisie mengangguk, tersenyum. Lagi pula, tak ada salahnya jika sesekali ia bersenang-senang, melakukan kegiatan yang paling diminati oleh kebanyakan gadis.

Kedua gadis itu sedang dalam perjalanan menuju mall lain untuk makan siang di restoran yang ada di mall tersebut. Mereka berbincang ringan, sesekali membahas pria yang bicara dengan Chrisie tadi. Atau bahkan membahas film yang tayang hari ini di bioskop.

"Gimana kalau sudah makan siang nanti kita nonton, Sie?" Tanya Hanna antusias. Ia membuka pintu mobil setelah memakirkan mobil silver yang dikendarainya.

"Nggak ah, Na. Nanti pulangnya jadi lambat. Aku nggak pernah pulang lambat."

"Ayolah, Sie. Kapan juga kita bisa nobar?"

Chrisie mengerjap, "Nobar?"

"Nonton bareng maksudnya." Hanna terkekeh pelan.

"Tapi, durasi filmnya pasti lama. Nanti shalat ashar pasti ketinggalan."

"Kalau berjamaahnya emang ketinggalan, Sie. Tapi apa salahnya shalat sendiri? Toh, di mall ini juga ada mushalla kan?"

Chrisie tampak berfikir, lantas mengangguk. Hanna tersenyum lebar. Ia kemudian menggandeng tangan Chrisie menuju restoran yang berada di mall itu. Usai makan, mereka membeli tiket salah satu film yang dipilih Hanna. Ia memilih film fantasi yang berjudul Sirius.

Kebetulan sekali, ia ingin mencari tahu tentang bintang itu. Mereka memasuki bioskop yang ada di mall tersebut. Film mulai ditayangkan. Semua penonton terbawa dalam petualangan yang menakjubjan oleh tokoh utama yang berhasil membawakan perannya dengan baik.

Bersambung

Assalamualaikum, MuazinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang