jangan lupa vote nya double up nih 😁
.
.
.
.
.
.
Setelah pulang sekolah dan sesuai saran dari teman-temannya akhirnya Alisa tiba di kantor Papa nya. Alasannya ingin meminta nomor telepon calon suaminya itu. Sebenarnya Alisa malu untuk meminta nomor hp calon suaminya itu jika dilihat sikapnya kemarin-kemarin yang bisa dibilang tidak sopan pada orang tuanya, tapi mau bagaimana lagi dirinya sangat butuh.
"Selamat siang dik ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah saru receptionist pada Alisa.
"YA, saya ingin bertemu dengan Bapak Juan, beliau ada?"
"Maaf adik ini siapa ya ? "
Alisa bingun dengan pertanyaan si receptionist pasalnya mengapa dia menanyakan siapa dirinya. Padahal ini bukan pertama kalinya Alisa datang ke kantor Papanya.
"Saya anaknya" ucap alisa
Sontak sang receptionist berdiri dan melihat Alisa dari atas hingga bawah seakan menilai Alisa. Saat akan mengatakan sesuatu seseorang memanggil Alisa yang membuat alisa dan si receptionist menengok.
"Nona Alisa !!"
"Oh Pak Darwin, apa kabar pak?" Tanya Alisa sembari membungkukan sedikit badannya.
"Saya baik Nona, ada apa Nona kesini?"
"Aku mau bertemu Papa, apa Papa ada di kantor?" ucap Alisa sembari menekannkan kata Papa.
"Oh Tuan Juan sedang mengadakan rapat Non mungkin beberapa saat lagi rapatnya selesai."
"Hmm... begitu boleh aku ke ruangannya, ada hal penting yang ingin aku sampaikan."
"tentu saja nona, Nona kan anaknya."
Ucapan pak Darwin sontak membuat sang receptionist terkejut dan langsung meminta maaf atas tindakannya yang kurang sopan.
"Ouh maafkan saya Nona, saya tidak tahu bahwa nona Anak dari Tuan Besar."
"Ya tidak apa lain kali bersikap sopanlah pada setiap tamu siapapun itu."
"Mari Nona"
Sampailah Alisa di ruangan Juan yang luasnya hampir sama dengan satu apartement. Sungguh komplit ruangan Juan mulai dari meja kerja, sofa, kamar pribadi dan masih banyak lagi.
"Ada yang bisa saya bantu lagi nona?" Tanya Pak Darwin.
"Oh tidak aku akan menunggu Papa di sini, terimakasih Pak Darwin." ucap Alisa sembari duduk di sofa yang sangat empuk.
"Sama-sama Nona, jika butuh bantuan panggil saja saya lewat intelkom. Mari Nona." pamit Pak Darwin.
Selepas Pak Darwin menutup pintu ruangan Juan, Alisa langsung merasa bosan. Ia pun mengelilingi ruangan Juan dan hamper semuanya masih terlihat sama. Saat telah mendekati meja kerja Juan, Alisa melihat ada sebuah bingkai foto yang ternyata itu adalah foto Juan, Maya, Aleno dan dirinya saat ia masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Police Husband (On Going)
Romance~Just author's imagination~ Berisi cerita ringan tak ada konflik yang pelik hanya cerita fiktif. If you interested lets read it 💞. . . . Bagaimana jadinnya jika polisi yang menilangmu ternyata orang yang akan dijodohkan denganmu ? "Ihh... Demi apa...