Warning typo bertebarab!!!
.
.
.
.
Jangan lupa VOTE
HAPPY READING
.
.
.
Setelah apa yang telah terjadi di Mall, sekarang baik keluarga Darmawan dan keluarga Widyanto sudah ada di sebuah restoran mewah. Alisa yang masih malu karena menjelek-jelekan calon suami didepan calon mertuanya,- what? Tunggu, calon suami, calon mertua?? Apakah dirinya sudah menganggap mereka demikian?
Double kill man
Waktu itu ke-gep sama bapaknya sekarang sama emaknya pula. Sungguh Alisa ingin menghilang rasanya. Seperti sekarang dirinya hanya menunduk dalam diam menghiraukan mereka para orang tua sedang berbincang.
"Alisa kenapa sayang, kok daritadi nunduk terus?" tanya Sarah.
Alisa yang ditanya mengangkat wajahnya dari hp dan membalas pertanyaan Sarah hanya dengan gelengan kepala.
"Kalau kamu bosan kamu boleh jalan-jalan dulu sambil nunggu calon kamu datang."
"Tapi ingat hanya di sekitaran restoran ya jangan berani kabur." Tambah Juan.
Alisa memutar bola matanya malas. "Iya pah tenang aja." Ucap Alisa.
"Maaf ya Alisa kamu jadi menunggu Vino lama begini." Sesal Juna
"Gak papa kok Om." Hanya itu yang mampu Alisa ucapkan.
Memang sudah dua puluh menit mereka menunggu Vino yang katanya terjebak macet. Sarah sebenarnya sudah mewanti agak pergi bersama namun Vino menolak dengan alasan ada panggilan dari atasannya. (atasan di kepolisian)
Maya hanya diam mendengar percakapan tersebut, dirinya seperti ditarik pada masa lalu. Persis seperti yang terjadi dengan Alisa dijodohkan dengan Juan tanpa bisa menolak dan itu hanya karena bisnis untungnya Juan bukan pria brengsek yang meninggalkannya setelah menikah. Maya hanya bisa berdoa semoga ini memang yang terbaik.
Saat Alisa akan meninggalkan meja tepat dibelakang Alisa muncul sosok pria ber jas hitam lengkap dengan dasi dan sepatu pantofelnya yang mengkilap. Seketika Alisa terjungkal kebelakang saat berbalik karena membentur postur tubuh seorrang pria yang sangat kekar.
Sebelum membentur meja sebuah tangan kekar merengkuh pinggang Alisa dan menariknya kedalam dekapan hangat.
Sontak baik Vino maupun Alisa saling pandang. Yang satu dengan tatapan terkejut dan yang satu dengan tatapan mempesona.
"Ekhmmm.."
Deheman dari Juan dan siulan gurau dari Juna menghentikan aksi tatap menatap antara Vino dan Alisa.
Alisa yang sadar dari terkejutannya mencoba melepaskan diri dari dekapan hangat Vino. Sementara Vino yang merasa Alisa mulai beronta dengan terpaksa melepaskannya.
"Shit pinggangnya sangat pas untuk direngkuh!"batin Vino.
Keduanya sama-sama salah tingkah hingga akhirnya Maya menyuruh Alisa dan Vino untuk duduk di kursinya masing-masing.
"Sudahlah kalian ini seperti tidak pernah muda saja. Ayo kalian duduklah."
Vino pun menarik kursi disamping kursi Alisa setelah duduk dirinya menengok dan Alisa masih belum duduk tanpa pikir panjang Vino menarik tangan Alisa untuk segera duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Police Husband (On Going)
Romance~Just author's imagination~ Berisi cerita ringan tak ada konflik yang pelik hanya cerita fiktif. If you interested lets read it 💞. . . . Bagaimana jadinnya jika polisi yang menilangmu ternyata orang yang akan dijodohkan denganmu ? "Ihh... Demi apa...