11

941 52 5
                                    

Jangan lupa vote and comment ya :) 

.

.

.

.

.

.

Malam harinya di kediaman keluarga Darmawan, Vino sedang bersantai di balkon kamarnya bersama dengan dua teman karibnya di dunia bisnis yaitu Dennis Pratama seorang CEO di Pratama's Group yang mencakup perhotelan dan juga pusat perbelanjaan. Sedangkan Aiden Heaton s keturunan Amerika adalah direktur utama Heaton Company mencakup perhotelan, pusat perbelanjaan, memiliki rumah sakit yang sangat terkenal, restorann bergaya west yang tersebar di berbagai negara serta dunia otomotif. Dari penjabaran ini sudah pasti Aiden adalah yang terkaya dari ketiganya.

Sebenarnya Vino merasa aneh pada teman-temannya terutana Aiden, yang sampai saat ini seperti santai-santai saja tanpa beban padahal tugas mereka bisa dibilang sangat berat. Dan jika mendengar curhatannya tidak ada satupun dari keluarga mereka yang menuntutnya untuk segera menikah padahal umur mereka sama.

Dennis yang emang aslinya petakilan menjadi kurang nyaman karena sendari tadi hanya diam menengok ke kanan ada Vino yang sedang termenung menengok ke kiri ada Aiden yang focus terus pada laptopnya.

"Woy!!!, diem diem bae gue kan kesini mau ngilangin suntuk karna banyak kerjaan eh lo berdua malah kek gini." ucapnya sambil menggeplak bahu Vino dan Aiden.

"Apaan sih Nis, gue lagi dapet email nih kontrak kerja sama jadi diem dulu." Setelah berucap Aiden langsung focus kembali pada laptop.

"Huu gak asik lu dan jangan panggil gue 'Nis' berasa cewek gue. Ini lagi satu bengong mulu ada apa dah?"

Vino yang merasa ditanya pun menoleh dan menghela nafas, "Gue dijodohin"

"Apa??!!!" kedua nya terkejut dan langsung menatap Vino.

"Tapi wajar sih lo kan udah tua udah saatnya melepas masa lajang" ucap Aiden.

"Ehh bule, umur kita tuh sama ya bahkan lo lebih tua empat bulan dari gue."

Tanpa mengidahkan ucapan Dennis Aiden pun menyimpan laptopnya, menurutnya percakapan kali ini cukup menarik.

"Lo semua harus tau gue dijodohinnya sama anak sma lagi."

"Gila sekalinya dapet yang masih muda hebat bener bonyok lu."

Entahlah Dennis sangat antusias mendengarnya bahkan dia membayangkan jika dirinya pulang ke rumah langsung disambut oleh maminya tercinta dan maminya tiba-tiba menyampaikan bahwa dirinya akan dijodohkan seperti Vino.

"Lo tau orang yang mau dijodohin sama lo Vin?" Tanya Aiden.

Vino tak langsung menjawab, dirinya mengambil cangkir berisi kopi yang tersedia di depan nya dan menyeruputnya secara perlahan. "Sampai saat ini gue belum tau siapa dan namanya aja gue belum tau. Kata Bunda sih gak lama lagi bakal ada pertemua keluarga gitu." Tuturnya.

Ting!!!

Tiba-tiba handphone Vino muncul sebuah notifikasi awalnya Vino mengabaikannya tapi lama-lama notifikasi terus bermunculan.

"Ck, Vin, handphone lu bunyi nh ada WA kali." Ucap Dennis sambil menyerahkan HP Vino .

"Siapa tau atasan lo Vin."

From +6281324xxxxxx
HAI...

To +6281324xxxxxx

My Police Husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang