Lensa Chord
Written by Park Carissa
Thursday, May 28, 2020
.
.RMBiggestFanGirl
.
.Min Yoongi with Kim Taehyung
.
.Chapter : Matahari ( Sun )
__
( Taehyung Side )
Aku akui, kalau di banding dengan yang lain. Jimin memang manusia bernotabe sahabat terbaik yang pernah ku miliki sebab dia itu selalu memperhatikan ku, bahkan tak jarang secara terang-terangan terkadang bertindak bodoh hanya untuk melindungi ku.
Tapi karena ia termasuk salah satu siswa berprestasi yang masuk sekolah lewat jalur olahraga, maka terkadang aku sendiri yang satu kelas jarang sekali bertemu dengannya. Dan kalau di hitung-hitung, Jimin itu hanya tercatat 6 sampai 8 kali hadir di kelas. Selebihnya? Ia akan kembali latihan untuk mengikuti lomba olahraga yang di selenggarakan oleh negara atau sekolah cabang yayasan lain di sekitar Seoul.
Ia cukup populer di kalangan anak perempuan, walau dia bersahabat denganku namun Jimin sering berkumpul dengan anak laki-laki lain selayaknya remaja. Tapi, walau waktu kami tak terlalu banyak bertemu sejak sekolah menengah atas aku sudah berteman dengan nya sejak tingkat menengah pertama. Kami memang sebelumnya pernah bersekolah di tempat yang sama dengan kelas yang berbeda. Di pertemukan pertama kali di klub dance sekolah, setidaknya aku masih bisa mengingat dengan jelas jika pria berpipi chubby dengan mata sipit itu tidak banyak berubah.
Aku sudah menganggap Jimin layaknya saudaraku, kak Yoongi juga sudah mengenalnya karena kami dulu cukup dekat. Terkadang aku mengajaknya menginap di rumah, kakak pernah bilang jika Jimin boleh saja tinggal bersama kami, tapi orang tuanya harus memberi izin dulu. Kalau di ingat sih, Jimin memang pernah bilang ingin tinggal bersamaku dan kakak sebab jarak rumah ke sekolahnya cukup jauh.
Jimin itu hebat, dia bisa melakukan segala hal dengan baik dan sempurna. Ia di cintai guru dan orang-orang, hidupnya jauh dari kata brandal dan pembuat onar. Memberikan banyak penghargaan untuk sekolah, bisa menghabiskan waktu hangout kemanapun ia mau di sela latihannya, atau berlatih fisik dengan kelompok atlet lain dari sekolah yang berbeda sangat wajar juga tak heran kalau dia banyak teman.
Buatku, Jimin adalah matahari. Dia itu memang bukan malaikat namun karenanya aku merasa punya sosok lain yang siap menjadi sandaran ku kapanpun aku butuhkan. Ia pendengar yang baik, pemberi petuah yang luar biasa. Aku patut bersyukur akan hal itu.
Aku tak bisa membayangkan. Apa jadinya aku tanpa sosok seorang Park Jimin, mungkin saja jika itu terjadi. Sampai sekarang aku akan masih kesulitan bersosialisasi dengan orang lain.
" Tae! Min Taehyung kau tak mendengarkanku ya? " Seseorang berteriak sambil menguncangkan kedua bahuku, aku menatapnya sambil tersenyum dan menggeleng.
" Astaga, Min! Aku sudah bicara panjang lebar sedari tadi asal kau tau " hardik Jimin sambil mengacak-acak rambutnya sendiri karena kesal.
" Hehehe, maaf Jim "
" Kau menyebalkan! "
Aku tertawa, ekspresi muka Jimin benar-benar lucu dan imut. Seperti anak kucing yang marah karena ekornya di tarik.
Kenapa dia menggemaskan sekali sih?
_____
Double chap for today
- Park Carissa