Lensa Chord
Written by Park Carissa
Tuesday, June 2, 2020
.
.RMBiggestFanGirl
.
.Min Yoongi with Kim Taehyung
.
.Chapter : Kakak ( Brother )
__
( Author Side )
Taehyungie, menurutmu. Apakah kakak boleh menjadi photgrapher?
Boleh! Tapi, kenapa?
Kakak ingin banyak memotret keseharian kita, agar photo-photo itu bisa kakak simpan dan kenang kalau seandainya kakak lupa di masa depan
Bukankah dulu kakak ingin menjadi dokter?
Sudah tidak lagi, kakak pikir. Seandainya nanti kakak jadi dokter, maka akan jarang ada waktu untuk menemanimu, jadi kakak mengubah mimpi yang kakak rencanakan
Aku akan selalu mendukung apapun yang kakak inginkan, bahkan tanpa kakak bicara padaku sekalipun.
.
.
.Jimin mengusap kedua tangannya dan menggesek dua ujung sepatunya pada lantai marmer putih yang menjadi alas berdirinya, Jungkook duduk di samping Namjoon sembari menatap pintu ruang operasi yang masih tertutup di depannya. Sedangkan Yoongi menutup kedua wajahnya dengan posisi duduk pada kursi besi panjang.
Semua orang di sana begitu khawatir dengan keadaan Taehyung di dalam, harusnya seperti yang sudah SeokJin prediksi. Operasi telah berakhir 1 jam yang lalu, namun hingga kini tidak ada satupun dokter yang keluar dan memberi kabar mengenai bungsu Min itu.
" Aku takut sekali Namjoon-ah.. "
"Terus berdoa dan berharap, aku yakin adikmu akan baik-baik saja dan segera pulih dengan cepat. Yoongi-ah"
Yoongi hanya bisa berharap semoga ucapan yang Namjoon katakan menjadi kenyataan. Tapi jujur saja hatinya masih gelisah dan tak tenang.
Kak! Kapan kakak akan mengajakku liburan?
Pria itu mengacak surainya kasar, ucapan adiknya 4 bulan yang lalu kembali teringat di saat kondisi buruk seperti ini. Yoongi menyesal karena tidak bisa segera menyelesaikan janjinya untuk mengajak Taehyung berlibur bersama di saat musim panas tahunan yang biasanya mereka lakukan.
Kak, kenapa aku tidak boleh ikut klub tari di sekolah?
Siapapun! Tolong tampar dan sadarkan Yoongi sekarang, pikirannya semakin tak waras sekarang. Rasa bersalah muncul begitu saja, mengingat banyak hal yang tak sengaja ia ciptakan hanya untuk melukai perasaan adiknya.
Kakak selalu melarangku untuk berbagai hal, apa kakak tau? Aku merasa menjadi orang paling berpenyakitan yang tak bisa melakukan apapun.
Damn. Haruskah ia periksakan dirinya sekarang? Sepertinya justru Yoongi yang harus di operasi saraf otaknya. Ingin sekali ia tertawa membayangkan nya, tapi kenapa hatinya menolak dan justru ingin menangis?
Ibu kemana kak? Aku rindu ibu..
" Taehyungie! Jangan tinggalkan kakak. Kakak mohon berjuanglah sedikit lagi untuk kakak "
" Yoongi-ah, jangan seperti ini "
" Taehyung harus tetap hidup! Kau bilang ingin liburan kan? Ingin mengikuti klub tari dan ingin bertemu dengan ibu? Kakak mohon bangun dan tersenyumlah pada kakak. Kakak mohon. "
" Min Yoongi! " Teriakan Namjoon berhasil menyadarkan pria itu, tak lama. Sulung Min itu meluruhkan kedua tangkainya lemas dan segera pria Jeon itu tangkap.
Rasanya sesak, tapi ia tak mau berhenti menangis. Jimin hanya menangis melihatnya dari kejauhan, sedangkan Jungkook kini melangkah mendekati jendela dengan gorden sedikit terbuka yang menampilkan beberapa dokter sibuk dengan pekerjaannya dengan sesekali menatap layar televisi monitor yang menampilkan isi kepala Min Taehyung dengan tingkat resolusi tinggi.
" Untuk kakakmu, dan sahabatmu. Cepatlah bangun dan buka matamu bodoh! Tak bisakah kau lihat berapa banyak kesedihan yang sudah kau ciptakan untuk mereka? " gumam pria Jeon bungsu itu menyentuh ujung jarinya dengan kaca transparan di hadapannya.
Ya, siapapun tidak akan pernah tau bukan bertapa besar usaha seorang Min Taehyung untuk tetap hidup di dalam sana?