"HIDUP INI PANGGUNG JADI HARUS PINTAR BERAKTING"
.
.
.
Aku Park Hyena salah satu mahasisiwi baru yang baru saja pindah universitas dari universitas ku sebelumnya, ini ke 7 kalinya aku melakukan pindah sekolah selama aku menempuh pendidikan dengan alasan yang sama yaitu karna aku korban buly di sekolah lama ku karna diriku yang jelek dan bodoh. Aku segera melangkahkan kaki ku menuju salah satu dapartemen yang sudah ku ketahui letaknya sebelumya. Aku mengambil jurusan yang sama seperti sebelumnya yaitu Arsitek karna diriku yang terobsesi akan Arsitek seperti almarhum Ayahku.
Aku segera berjalan memasuki kelas yang telah ditentukan, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu lalang dengan teman-teman mereka, aku segera mengeluarkan beberapa buku yang telah kupersiapkan dari rumah. Ku baca setiap deret kalimat yang tercetak jelas diatas lembaran kertas vintage yang telah tersusun menjadi satu,
Sreet Brak..
Sebuah suara dari samping ku membuat ku menoleh secara reflek dan kudapati seorang pria telah duduk di sampingku dengan kepala yang telah ia letakkan di meja padahal jam masih menunjukkan pukul delapan pagi tak lama setelah itu seorang pria berumur mulai memasuki kelas dan disambut oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang hadir.
"Selamat pagi anak-anak, aku mendengar dari Pak Direktur jika ada mahasiswi baru yang hadir di kelas ini bagi yang merasa silahkan berdiri dan perkenalkan diri kalian"ujar nya yang menatap sekeliling kelas. Aku yang merasa karna mungkin itu adalah diriku pun segera berdiri yang sontak mendapat sorotan dari seisi kelas.
"Eumm selamat pagi perkenalkan nama ku Park Hyena senang berteman dengan kalian" ujar ku lirih sambil menunduk menatap jari-jari ku yang gemetaran.
"Memangnya ada yang mau berteman dengan mu?"
"Ku kira dia cantik"
"Astaga gadis cupu"
Cibiran-cibiran yang sudah sering ku dengar kembali terdengar lagi dalam indra pendengaran ku.
"Baik, Hyena silahkan duduk kembali kebetulan diriku yang memegang kelas Arsitek jadi kau bisa menghubungi ku jika ada yang ingin kau tanyakan, namaku pak Johny, mengerti? " ujar nya, aku pun mengangguk dan segera kembali duduk kembali dan menyimak segala pelajaran yang di terangkan dan
Takkk
Sebuah pulpen mendarat tepat ke arah pria yang tertidur di sampingku yang baru saja di lempar oleh pak Johny membuat pria itu mengusap pelipis nya yang memerah akibat lemparan pena yang mendarat tepat ke pelipis pria itu.
"Haechan! Kau selalu tidur di semua kelas jika kau masih berniat kuliah maka seriuslah!" ujar Pak Johny yang mengeram marah pada pria yang baru saja ku ketahui bernama Haechan, sedangkan Haechan hanya berdecak kesal karna tidur nya yang terganggu.
"Toh jika aku tidur di kelas peringkat ku selalu di posisi pertama" ujar Haechan sambil memutar bola matanya malas membuat ku membelalakkan mataku tak percaya ketika Haechan berani dengan seorang Dosen yang kulihat sepertinya killer.
"Sekarang keluar lah dan bersihkan ruang model 1" ujar Pak Johny dengan tegas, Haechan pun hanya mengangguk dan segera pergi begitu saja tanpa membantah kalimat Pak Johny.
Jujur dalam benakku Haechan tampan dan ber karismatik bahkan setitik perasaan ku menginginkan ia jadi pacar ku, astaga aku terlalu berhalusinasi mana mungkin Haechan yang tampan mau denganku yang buruk rupa.
Kelas mulai dilanjutkan kembali dengan tenang, beberapa tugas juga Pak Johny berikan pada kami sebagai tugas namun karna diriku yang baru saja masuk kelas maka aku memutuskan untuk ke perpustakaan setelah kelas selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE - HAECHAN
Teen Fiction"Aku titip Hyena pada mu mark" -Haechan "Aku memang mendapatkan Raga milik Hyena namun tidak dengan hatinya chan, walaupun kau sudah pergi hatinya masih kau bawa hingga ke langit" -Mark Aku Park Hyena, gadis cupu yang tidak pernah memiliki teman yan...