[PROMISE - 3]

2.3K 328 3
                                    

"JANGAN TAKUT MELANGKAH, AKU DISINI BERSAMAMU"

.

.

.

Setelah kejadian pagi tadi bersama Mark, dia memutuskan untuk mengajak ku pergi makan siang di kantin dan jujur ini kali pertama kalinya aku ke kantin kampus karena diriku yang merasa insecure terlebih dahulu untuk datang ke tempat ramai dan benar saja tepat setelah aku dan Mark memasuki kantin semua mata tertuju pada kami oh maksudku pada Mark. Mark sontak menarik tanganku untuk mengantre makanan seperti mahasiswa yang lain.

"Makanan apa yang kau suka?" tanya Mark padaku.

"Iga babi asam manis" ujar ku pada Mark.

"Makanan favorite kita sama" balasnya sambil terkekeh kecil dan segera mengambil dua piring untuk ku dan Mark

"Makanan apa yang kalian suka?" tanya koki yang bertugas mengambilkan makanan untuk para mahasiswa.

"Dua porsi Iga babi asam manis!"

sang koki pun mengangguk dan mulai mengambil nasi dan juga lauk yang Mark minta namun sayangnya Iga babi hanya tertinggal seporsi.

"Maafkan aku tapi iga babi tinggal satu porsi'

"Baik tidak masalah, eum ganti satu porsi yang lain dengan ayam asin" ujar Mark pada akhirnya.

aku dan juga Mark segera beranjak duduk setelah makanan pesanan kami telah siap dan Mark membantu membawakan nya ke meja yang akan kemi tempati.

"Makan lah" suruh Mark setelah ia baru saja memasukkan se sendok nasi ke dalam mulut nya.

Aku pun mengangguk dan segera memakan makanan milikku namun sayang nya aku melupakan jika tangan kanan ku tergores cutter membuat ku sedikit kesulitan menggunakan sumpit.

"Makanlah!" sesuap nasi dengan lauk tersodor dari arah samping ku membuat diriku tiba-tiba reflek menengok ke arah samping.

"Haechan?"

"Makan lah tangan ku pegal mengapung di udara" ujarnya dengan dingin membuat ku reflek memakan nasi yang ia suap padaku dan sontak menunduk dan mengunyah makanan ku, aku segera menatap Mark yang tengah menatap Haechan tak suka.

Haechan kembali menyendok nasi dengan iga babi yang ada di depanku dan menyodorkannya padaku untuk menyuapiku terus-terusan hingga piringku yang tadinya penuh kini habis tak tersisa.

"Lain kali jangan ceroboh" ujar Haechan yang mengacak rambutku pelan lalu pergi meninggalkan aku bersama Mark yang masih duduk di depanku.

"Kau ada hubungan dengan pria itu?"

"Tidak, dia teman sebangku ku di kelas"

Mark hanya mengangguk dan segera mengajakku keluar dari kantin karna makanan kami yang telah habis.

"Senior?" panggil ku pada Mark yang berjalan di samping ku.

"Ada apa?"

"Aku pamit duluan ke ruang molding, aku ada tugas membuat denah perencanaan molding" balas ku.

Mark mengangguk mengerti lalu menyahuti ku,

"Kita bisa bersama, aku juga ada pekerjaan di ruang molding"

"Baiklah"

*****

Kini aku dan juga Mark tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing dengan aku yang sibuk mengecat gambaran ku dengan cat air dan senior Mak yang sibuk mengurus molding buatannya,

PROMISE - HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang