[ PROMISE - 9 ]

1.5K 211 15
                                    

(DIMOHON BIJAK DALAM MEMBACA ADA ADEGAN KEKERASAN ADA LAGU JUGA BTW )


Setelah mengantar Hyena pulang Haechan memutuskan untuk mengembalikan mobil milik Dokter Hechuul dan memanggil taksi untuk pulang ke rumah nya. Ada suatu perasaan yang Haechan tahan ketika ia harus menginjakkan kaki di rumah itu dimana semua kejadian pahit sering ia alami di rumah itu. Andai saja waktu itu Dokter Hechuul tidak melihat Haechan yang berniat lompat dari jembatan dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubunya waktu itu mungkin Haechan sudah tenang dengan ibunya di surga

Flash back on

Haechan mulai melangkah kaki nya dengan sebuah map coklat berisi sebuah pernyataan dimana ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah sia-sia baginya. Karna hari itu juga tepat ketika ia ingin memperlihatkan apa yang ia dapat ibu dan ayah Haechan bertengkar hebat dimana semua barang-barang rumah yang telah hancur di tambah kenyataan pahit yang ia terima sebelum nya membuat kehidupan Haechan terasa benar-benar hancur. Ayah nya yang ternyata menikah lagi secara diam-diam menginginkan istri baru dan anak tirinya tinggal satu atap dengannya.

Dan disinilah Haechan di sebuah jembatan besar yang tak jauh dari rumah nya, Haechan mulai mengadahkan kepalanya ke langit merasakan hembusan angin yang menerpa dirinya,

Tes..

Krystal bening itu sangat suka terjun bebas dari pelupuk mata Haechan yang bening, Haechan mulai melepaskan tas nya dan mulai naik ke pembatas jembatan lalu mulai menutup matanya lelah namun tepat sebelum Haechan menerjunkan dirinya ke jalanan raya di bawahnya seseorang menariknya untuk kembali.

"Apa kau bodoh ha? Jangan gegabah" marah pria itu, Haechan mulai terisak menangis sejadi-jadi nya.

"Siapa kau yang bebas mencabut nyawamu seenaknya apa kau pikir tuhan memberikan mu kehidupan dengan cuma-cuma? Apa yang sudah kau lakukan pada tuhan yang memberikan mu nafas, apa kau sudah membalas kebaikan nya selama ini? Jika kau lelah maka menangis lah pada tuhan dia akan memberimu jalan atas semua yang terjadi,tuhan tidak pernah tidur jadi bersabarlah kumohon jangan gegabah" ucap Dokter Hechuul sambil memeluk erat tubuh Haechan yang masih bergetar, sejak saat itu Dokter Hechuul sering mengajaknya ke panti asuhan miliknya setelah saat dia ke Rumah Sakit dan menjadi dekat dengan para anak-anak yang tidak sempurna.

Flash back off

Haechan mulai melangkah kan kaki nya masuk, sedangkan para pembantu yang melihat Haechan datang seolah tidak peduli jika Haechan masih menjadi Tuan Muda di rumah itu. Haechan berniat untuk masuk ke kamar nya saja karna hari juga telah larut.

"Kau ingat pulang juga ternyata ku pikir kau lupa rumah mu sendiri hampir saja aku mengosongkan kamar mu itu dan menjadikannya Ruang belajar milik Mark" ujar seorang pria dari arah belakang nya, Haechan hanya tersenyum dan berbalik mendengar suara yang amat sangat ia kenali itu.

"Mulai besok kau akan kuliah di Management Bisnis bukan di bagian Arsitek lagi" lanjut pria itu.

"Tidak, aku akan tetap ada di Fakultas Arsitektur " balas Haechan berusaha tidak meninggikan nada bicaranya.

"Dasar anak tidak tau berterima kasih" teriak Lee teuk selaku ayah Haechan, Lee Teuk segera meraih sebuah tongkat golf yang terpajang di sisi koridor tak jauh dari Pintu kamar Haechan lalu memukul punggung Haechan dengan tongkat Golf itu membuat Haechan berteriak sakit lalu sontak terjatuh. Tak sampai disitu saja Lee Teuk terus-terusan memukul Haechan dengan Tongkat Golf itu.

"Lalu kenapa kau tidak ikut mati saja bersama ibu mu ha? " teriak Lee Teuk lagi lalu menangkup pipi Haechan dengan satu tangannya lalu menampar pipi anak kandung nya sendiri itu.

PROMISE - HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang