Seperti janji ku kemarin, pagi ini aku dan Haechan akan bertemu di taman. Aku telah siap dengan dress selutut yang baru saja kubeli kemarin dan segera mengemudikan mobil ku le area taman karna jarak yang tidak terlalu dekat aku segera mengemudikan cepat karna Haechan yang mengatakan jika dia telah menunggu ku disana.
"Haechan?" panggilku pada Haechan yang sibuk memainkan ponsel nya di salah satu bangku taman, aku segara menyusul Haechan yang sedang menatapku sambil tersenyum.
"Aku ingin mengatakan sesuatu pada mu" ucap Haechan yang mulai berdiri menatap ku pelan.
"Aku menyukai mu Hyena" ucap Haechan tiba-tiba membuat ku terkejut.
"Apa maksud mu? " tanya ku pelan pada Haechan. Haechan meraih secara perlahan tangan ku dan menggenggam nya erat.
"Aku benar-benar menyukaimu, setidaknya ini yang terakhir" ucap Haechan lirih, karna aku yang bingung untuk memjawab apa, aku segera melepaskan tangannya dari ku dan tersenyum.
"Bisa kau beri aku waktu untuk menjawab?" tanya ku pada Haechan, Haechan pun langsung mengangguk dan tersenyum.
"Aku mengajak mu bertemu hanya untuk mengatakan itu" ucap Haechan sambil kembali duduk di bangku yang sebelum nya ia tempati.
"Baik, aku pergi terlebih dahulu" ucap Haechan yang tersenyum pada ku lalu pergi begitu saja meninggalkanku seorang diri, kulihat bahunya yang lebar dari belakang membuat ku tenang, Aku tidak yakin untuk siapa perasaan ku saat ini sebenarnya.
Setelah Haechan menerima penolakan dari ku ia segera pergi ke pantai Eurwangni menggunakan mobil miliknya yang tidak pernah terpakai yang ia letakkan di parkiran asrama. Sesampainya di pantai Eurwangni Haechan segera melepas sepatunya dan meninggalkannya di mobil. Haechan lalu menyusuri bibir ombak yang terlihat sepi pengunjung.
Brakk
"Maafkan aku, aku buru-buru" ucap seorang gadis yang tidak sengaja menabrak Haechan, gadis itu segera mengumpulkan kerang-kerang yang jatuh saat bertabrakan dengan Haechan tadi. Haechan segera berjongkok dan membantu memungut satu persatu Kerang yang jatuh.
"Untuk apa kau dengan kerang sebanyak ini? " tanya Haechan sambil terus memungut kerang-kerang itu.
"Aku akan menjualnya dan membelikan adikku sepatu sekolah baru" ucap gadis itu.
"Terimakasih" ucap gadis itu saat Haechan memasukkan kerang-kerang itu ke dalam keranjang yang gadis itu bawa.
"Apa kau punya kerang yang sudah di rangkai? " tanya Haechan tiba-tiba, gadis itu pun mengangguk.
"Aku membutuhkan beberapa pernak-pernik untuk adikku bisa kau perlihatkan? " tanya Haechan, gadis itu sontak mengangguk gembira dan segera menuntun Haechan ke salah satu stand penjual kerang paling ujung.
"Kau bisa memilih apa yang kau suka" ucap gadis itu yang mempersilakan Haechan memilih, Haechan segera menyusuri satu persatu rak berisi puluhan model kerang.
"Aku akan mengambil gantungan kunci ini sekitar delapan puluh pcs, ada? " tanya Haechan yang menunjuk sebuah gantungan kunci berbentuk kura-kura.
"Sebanyak itu? Untuk apa? "
"Oleh-oleh untuk anak panti"
"maaf kan aku tapi hanya ada beberapa saja" ucap gadis itu sedikit menunduk.
Haechan pun mengangguk dam mengambil nampan belanja lalu memasukkan satu persatu gantungan kunci yang ia mau, lalu matanya terfokus pada sebuah gantungan kunci berbentuk botol dimana di dalamnya terdapat diorama laut.
"Aku mau itu satu" ucap Haechan yang menunjuk gantungan kunci berbentuk diorama itu, gadis itu mengangguk dan segera mengambil permintaan Haechan. Setelah selesai memilih dan melakukan permbayaran tunai dengan gadis itu, gadis itu meminta Haechan untuk menerima traktiran minumnya karna telah memborong toko nya. Dan disinilah gadis itu dan juga Haechan yang tengah menikmati dua kelamuda milik masing-masing di pinggir pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE - HAECHAN
Teen Fiction"Aku titip Hyena pada mu mark" -Haechan "Aku memang mendapatkan Raga milik Hyena namun tidak dengan hatinya chan, walaupun kau sudah pergi hatinya masih kau bawa hingga ke langit" -Mark Aku Park Hyena, gadis cupu yang tidak pernah memiliki teman yan...