"Mih SiGrifin mana?" Tanya Dera yang hendak duduk disebuah sofa ruang tengah.
"Gifran, Aderaaaa." Ujar Erin tak terima, jelas lah masa anak ganteng nya dibilang Grifin sama kakak nya sendiri.
"Iya mih lagi males bilang Gorilla, ada cadangan lain kok mih mau tau?"
Erin tak bergeming Mami nyentrik itu masih sibuk dengan alat make up nya maklum lah ibu-ibu sosialita gitu arisan aja terus.
"Mami nggak make up dikamar?" Tanya Dera kepada Mami nya. Erin hanya menggeleng pelan kemudian melanjutkan aktivitas nya lagi.
"Hm, Nih mih Dera kasih tau nama nya siGrifin itu banyak Mih udah aku buatin kamus juga lho mih." Lanjut Dera yang merasa dikacangi oleh Mami nya sendiri.
"Ada Gorilla, Grifin, Goblin, Gorengan, Gorden, Gar---",
"Diem lo Bendera!", Potong Gifran ia baru saja datang dengan handuk yang masih ia lingkarkan di lehernya.
Mendengar ucapannya terpotong Dera langsung cemberut ia memalingkan muka dari Gifran. kesal sekali rasanya.
"Mami mau Arisan. Jangan berantem lagi dirumah, jaga rumah baik-baik!" Ujar Erin memberi tau kepada kedua anaknya, Wanita itu berdiri kemudian mengambil sepatu high heels dan memakaikan kekakinya. "Ga bisa mih Aku mau keluar", kata Gifran cepat.
"Mau kemana lo! Pacar juga gak ada, sok sok an libur mau keluar segala gak bisa." Kata Dera tak terima.
"Bukan urusan lo lah gue mau kemana."
"Mih masa gitu sih," kata Dera berusaha memohon, menurutnya tidak adil saja kalau adik nya itu pergi, bukan nya ia takut tapi semua pekerjaan rumah akan diserahkan pada Dera semua. Wahhh emejing!.
Pembantu sih ada, sopir juga ada tapi hari ini mereka sedang pulang kampung.
"Gue mau main apa urusan lo larang-larang gue, Udah kayak Kakak gue aja." lho kan emang kakak kamu fran! Gimana sih Gada ahklak emang!.
"Lo amnesia? Apa udah gak ada otak kemana otak lo!?" Tanya Dera geram sungguh ia ingin sekali membanting kepala si Gifran kalau dia tidak ingat dosa.
"Mami Pergi dulu ya Der, Fran. Gifran ga usah keluar dulu minggu ini kamu temenin kakak kamu! Kalau sampai kenapa-napa motor kamu mama rusak, komik kamu mama bakar, sepatu bola kam---",
"IYA MIH!", potong Gifran cepat. Lagi dan lagi maminya itu mengancamnya sungguh Gifran sangat tak suka.
"Oke mami pergi dulu jaga baik-baik kakak kamu." pesan Erin kemudian beranjak pergi begitu saja.
"Lo bersihin kolam renang sana! Gue mau ngepel." Ujar Dera, biasa bagi tugas.
Horang kaya mah kalau tugas kayak gitu diserahin sama pembantu tapi kalau Dera serahin aja semua sama Gifran, kalo nggak dilakuin lapor aja sama Mami. Beresss!
"Lo bantu gue lah!, masa gue bersihin kolam segede gitu sendirian?" Jawab Gifran malas.
"Gue mau ngepel fran! Lo denger ga sih."
"Ngepel nya nanti aja, entar malem Bi susi juga udah pulang kok!"
"Gue ga mau! Panggil gue kakak dulu baru gue mau bantuain lo."
"Idih najis!" Balas Gifran Ketus, kalau didepan Dera ia tak mau memanggil nya dengan sebutan 'kakak' tapi kalau didepan orang lain selain mami dan papi nya baru ia memanggil Dera Kakak Dasar adik kurang ajar memang!
"Ya udah gue gak mau."
"Terserah!"
"Oke babay Griffin, selamat mengerjakan tugas bhahahaha!" Tawa Dera senang.
Uhh senang sekali kalau tertawa diatas penderitaan orang lain apalagi kalau yang menderita adek sendiri. Seneng nyaaaa.
Next guys?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adera
Teen FictionNamanya Adera Answara Genavika. Gadis cantik dengan sejuta prestasi disekolahnya, tak luput dari itu ia juga mempunyai keluarga yang bisa dibilang sayang kepadanya. Ia juga mempunyai adik, namanya Gifran. Nah Kisah nya dimulai dari Adiknya yang sela...