Malam ini adalah malam ulang tahun Dera yang ke 17, ia menggunakan Dres putih dengan riasan natural, tampak elegant dan sempurna dipakainya.
"Selamat datang!"
"Heyy welcome to night party!!!", sapa Dera senang, ulang tahunnya diadakan disebuah gedung yang cukup besar dan mewah, katanya Mami yang minta.
"Well lo udah gede, HBD ya Ra!" Balas lelaki itu tersenyum lebar, sepertinya dia sudah akrab sejak lama dengan Dera, Dera mengangguk.
"Gifran mana Ra?" Tanyanya.
"Di dalem, lo temuin aja, Gue mau ke tamu undangan dulu happy party!" ucap Dera kemudian ia beranjak dan menyalami semua tamu yang datang.
"Wih nih party besar banget! Hebat lo Der." Ucap Utami bangga, ye elah giliran ginian lo mau ngebanggain temen lo, dasar tami ga ada ahklaq.
"B aja kok tam." balas Dera tak enak.
"Gue harus habisin semua makanan ini mantepp lah." Ujar Utami antusias.
"Eh cabe lo kesini mau makan apa mau gimana sih, mending lo pulang aja sono!" Kata Wenda kesal, ia sudah muak dengan Utami yang baik nya cuman dimulut doang.
"Ihh iye iye Wenwen!", Ucap Utami kemudian pergi melenggang bersama gerombolannya.
"Tuh kan Der apa kata gue, Celine tuh aneh banget, biasanya tuh orang paling depan kalo ada pesta gini-ginian apalagi kalo Utami cs pada ikut, lah ini apa? Dia nggak ikut Der, lihat deh Utami cuman sama Raya dan Delva doang!" Ujar Wenda menebak-nebak. Yah Kalau ada Utami, Raya, Delva pasti ada juga Celine, tapi sekarang dimana anak itu? Hm perlu dicurigai.
"Mungkin Dia lagi halangan kali Wen, udah nggak usah berfikiran ngak-ngak!" Balas Dera tak suka.
"Iya deh serah lo!"
Acara Pesta sudah selesai, Dera sangat bahagia malam ini, Teman-teman kelas nya datang semua tak terkecuali bahkan Bu Ica pun sampai datang, wahhh!
Setelah nya Dera memutuskan untuk langsung pulang, ia sudah lelah. Kado-kado yang diberikan cukup banyak dan sudah diurus oleh Pak Mamat juga Bi Susi.
"Dera!" Panggil Erin setengah berteriak, Mami nyentrik itu sudah berlari tergopoh-gopoh kearah Dera.
"Iya mih?" Dera menghampiri Mami nya dengan tenang.
"Nih selamat ulang tahun sayang!" Ucap Erin sembari memeluk dan mencium kening putri sulungnya, ia memberikan sebuah kado berukuran kecil kepada Dera. Papinya? Cuek saja!
"Makasih Mih Dera suka", Ucap Dera walaupun belum tahu apa isinya dilihat dari kotaknya saja sudah cantik, warna pink warna kesukaan Dera.
"Udah? Ayo cepetan!" Kata Gifran memecah suasana antara Mami dan anak itu.
"Iya Mih Dera mau pulang duluan yah!" Pamit Dera kemudian mencium tangan Erin.
"Iya hati-hati, Mami pulang agak malam mau ngobrol dulu sama Tante-tante kamu!" Kata Erin diangguki oleh Dera dan juga Gifran.
Mereka, Gifran dan Dera pulang bersama menaiki mobil Gifran, tentu saja Gifran tak akan pernah mengijinkan Dera pulang sendirian apalagi malam-malam seperti ini. Oh tydack!
"Lo tau Kelvin?" Tanya Dera memecah keheningan diantara keduanya.
"Temen lo." Jawab Gifran Jutek.
"Bukan, itu loh yang anak temennya Papi." Jelas Dera meyakinkan.
"Hm."
Dera hanya mengangguk, pasti Gifran tak mau ditanyai saat ini, ia memilih diam saja memandangi jalanan yang cukup sepi.
Curahan hati seorang Author
Wkwk,Hari ini Aku Update Banyak karena kemungkinan besok-besok gak akan Up dulu lagi Ujian online, doain ya hehe
Bagi silent Readers aku tetep suka kok sama kalian jangan sungkan baca cerita aku hehe kalau perlu Vote dan Comment nya aku tunggu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Adera
Teen FictionNamanya Adera Answara Genavika. Gadis cantik dengan sejuta prestasi disekolahnya, tak luput dari itu ia juga mempunyai keluarga yang bisa dibilang sayang kepadanya. Ia juga mempunyai adik, namanya Gifran. Nah Kisah nya dimulai dari Adiknya yang sela...