Selamat Datang
Jangan lupa untuk vote dan komentar.
Terimakasih untuk dukungan kalian selama ini.
Authornya jadi semangat nulis terus deh...
Terima kasih 💜💜================================
Sabtu pukul 10 pagi, [Name] baru saja selesai membersihkan kamarnya. Lalu membantu Izana mengemas barang bawaannya.
"Apa sudah beres semua tak ada yang tertinggal?" Tanyanya seraya menutup resleting koper.
Izana mengangguk, "Iya. Kalaupun nanti ada yang tertinggal tolong bawakan saat pulang, ya."
"Aku akan keluar dan makan siang diluar. Daahh!!" Izana melenggang pergi lagi.
"Padahal dia pesawat pukul 5 sore menuju Tokyo. Lalu penerbangan malam menuju rumah. Dasar!" Gumam [Name].
Waktu demi waktu [Name] lewati. Sudah tak terasa ia sudah di Jepang selama 10 hari sejak ia pertama kali menginjakkan kaki turun dari pesawat.
Selama 10 hari itu juga ia mengenal sosok Ushijima Wakatoshi. Sosok yang terkadang sangat datar dan berbicara secukupnya tapi terkadang juga menyebalkan dan iseng terhadapnya.
[Name] mencoba untuk mengecek kamar Izana. Rapi seperti biasanya. Lalu mencoba masuk ke kamar utama yang ia tempati. Mengecek apakah bersih atau tidak.
Ia terduduk di peraduannya, memandang keseluruhan lalu terpaku dengan lemari kayu didepannya, "Apa lemari itu masih ada pakaiannya?"
•[Name] POV
Kuamati keseluruhan kamar ini. Hingga kuterpaku pada lemari kayu di depanku.
"Apa lemari itu masih ada pakaiannya?" Gumamku.
Kubuka lemari itu. Kosong. Ada beberapa laci berukuran besar didalam sana. Kubuka satu persatu. Slot pertama, kosong. Slot kedua, hanya berisi kertas kecil seperti struk belanja yang telah hilang tulisannya.
Hingga slot ketiga kubuka. Ternyata laci itu adalah brankas. Kucoba untuk memencet tombol-tombolnya.
"Masih menyala...."
Dikatakan untuk memencet 4 digit kode. Kucoba untuk memencet kode-kode tertentu. Tapi hasilnya adalah 'failed'.
Toktoktok
Pintu kamar terketuk. Aku langsung segera menutup lemari itu dan membuka pintu. Ternyata [T/N]."[Name] kita hari ini ke Shiratorizawa, kan? Ayo siap-siap udah hampir jam 12 ." Ajaknya.
Aku masih penasaran dengan isi brankas itu. Aku hanya merasa ada sesuatu disana. Hingga akhirnya aku membuat alasan pada [T/N].
"Bro, i think i'm gonna be late today. Ada tugas mendadak nih. Gimana?" Alasanku.
[T/N] membulatkan bibirnya dan mengangguk, "Yasudah..."
Setelah [T/N] pergi, aku tutup dan aku kunci pintu itu. Lalu mengambil catatan kecil untuk membuat list.
"Brankas ada di kamar utama. Kemungkinan milik Ayah atau Ibu."
Kubuat list kode-kode tertentu seperti:
-Ultah Ayah (2003)
-Ultah Ibu (1501)
-Ultah Izana (0909)
-Ultah si kembar (0708)Kucoba kode-kode itu. Seharusnya salah satu kodenya berhasil. Bahkan angka-angka itu sempat sudah kucoba untuk dibalik. Namun tetap sama hasilnya 'failed'.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cupid's Arrow - [ Ushijima Wakatoshi X Reader ]
RomansaGimana jadinya jika para anak voli jatuh cinta dengan atlet junior panahan? Apa mungkin itu adalah Panah Asmara Cupid? Cerita ini tak hanya menceritakan bagaimana kisah cinta remaja SMA, namun juga mengangkat isu-isu mental depression yang sering te...