Bab 2

486 59 14
                                    

Ratusan hari telah ia lewati. 10 tahun sudah ia menjalani hidupnya yang dikelilingi oleh kata 'kebebasan'.

Donghae kecil yang dulu sering diperingatkan jangan melakukan ini itu yang membuatnya ingin bebas, kini berjalan sesuai keinginannya.

Ya, hidupnya penuh dengan kebebasan.

Donghae kecil yang dulu berjanji tidak akan nakal lagi pada Hyukjae saudara angkatnya pun seolah lupa atau lebih tepatnya melupakan janji itu.

Donghae kecil yang berbadan gempal dengan pipi chubby nya nan menggemaskan itu kini tidak ada lagi.

Donghae kecil yang polos sudah bermetamorfosa menjadi remaja yang yah... Terkesan dengan julukan bad boy.

Donghae kecil yang manja juga sudah bermetamorfosa menjadi remaja yang dingin dan tidak peduli sekitar.
Itu diluar, tidak tahu hatinya.

Lalu bagaimana hari-hari Donghae sekarang yang identik dengan kebebasan?

Baiklah dengarkan ceritaku...

Bad boy. Kata itu mungkin terkesan buruk. Ya, Bad berarti buruk. Kata itulah yang tepat untuk disematkan pada pemuda berwajah tampan bernama Donghae. Kini usianya sudah beranjak 17 tahun. Lalu, kenapa kata 'Bad boy' disematkan pada dirinya?

Bagaimana tidak disebut bad boy jika dia sering membuat onar di sekolah maupun di lingkungan masyarakat?

Itulah yang terjadi dengannya. Pembuat onar di sekolah.

Seperti saat ini dia sedang berada di ruang BK bersama Kyuhyun, partner setianya.

"Lee Donghae kapan kau akan berubah? Ini sudah kesekian kalinya kau membuat gara-gara dengan guru Song. Dia itu gurumu Donghae, hormatlah padanya" peringat Choi Jin Hyuk guru BK yang sudah jengah dengan Donghae yang tidak berubah-ubah meski dalam satu bulan ia bisa sepuluh kali masuk ruangan yang dihindari oleh kebanyakan siswa.

"Pak bagaimana saya mau menghormati dia jika dia saja mengejek saya dengan sebutan otak udang. Saya tak terima!" lawan Donghae.

"Donghae kau tak terima disebut otak udang tapi untuk ulangan pelajaran bahasa Korea saja kau hanya mendapatkan nilai 20. Apa itu bukan otak udang namanya?" sindir Choi Jin Hyuk yang semakin membuat Donghae tidak terima.

"Cih. Kau sama saja dengan guru tua itu"

Lihat, berani sekali kan Donghae mendecih di hadapan gurunya sendiri.

"Dan kau Cho Kyuhyun, kenapa kau ikut-ikutan membentak guru Song? Dia kan tak ada masalah denganmu" giliran Kyuhyun yang disidang oleh guru Choi.

"Maaf pak, tadi aku hanya terbawa suasana saja saat Donghae dimarahi olehnya. Tidak ada maksud untuk saya membentaknya. Itu spontan" jawab Kyuhyun yang sedikit lebih beretika daripada Donghae.

"Saya akan melaporkan hal ini ke orang tuamu Donghae"

"Silahkan saja. Aku tak takut" ujarnya setelah itu langsung melenggang keluar tanpa sepatah kata pun.

Kyuhyun menyusul Donghae, bedanya ia pamit dulu ke gurunya.

~

"Lee Donghae! Harus berapa lagi appa bilang hahh? Kenapa kau selalu saja mencari gara-gara dengan orang sekitarmu? Orang yang kau bentak itu gurumu Hae, gurumu. Apa kau tak bosan membuat orang tuamu malu?"

Sungjae memarahi Donghae saat ia mendengar laporan jika anaknya ini telah membentak gurunya sendiri.

"Salahkan guru itu karena menyebutku otak udang. Ah iya aku lupa, kata appa dulu waktu aku kecil kan aku bebas melakukan apapun selagi itu membuatku senang. Inilah aku, membuat onar adalah kesenanganku. Maaf selalu membuat kalian malu" ujar Donghae dengan tatapan menantangnya pada sang ayah.

Attention Not FreedomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang