We Love - 7

2.7K 230 28
                                    

Ketika bersama denganmu, aku akan melakukan segala cara untuk menghangatkan hatimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika bersama denganmu, aku akan melakukan segala cara untuk menghangatkan hatimu

Sarawat menyeringai ditengah ciuman yang Tine berikan padanya, lalu memperdalam ciuman keduanya sambil membelai penis Tine yang masih aman dalam celana

"Apa yang kau inginkan dariku malam ini?" ujar Sarawat

Tine mengerang pelan karena belaian dan ciuman Sarawat, dia meremas rambut belakang Sarawat dengan sensual

"Apapun yang kau tawarkan, Wat. Asal itu bisa menjadikanku milikmu lagi, seutuhnya"

"Apa kau tahu?" seringai Sarawat

"Apa?" polos Tine

"Aku akan membuatmu memohon padaku"

"Maksudmu??"

"Kemari"

Sarawat menuntun Tine naik ke lantai dua di mana kamar mereka berada

Tine hanya diam sambil mengikuti Sarawat dengan semua kebingungannya

Setibanya di kamar

Sarawat melepaskan tangan Tine lalu beranjak ke laci, mengeluarkan pelumas dan meletakkannya di atas meja

Tine masih memperhatikan Sarawat dengan bingung

Sarawat kembali pada Tine, menarik pinggangnya dan kembali mempertemukan bibir mereka

Ciuman yang basah, belaian di tengkuk Sarawat, rintihan ringan Tine juga gerakannya yang sensual. Semuanya terasa menyenangkan dan memabukkan bagi Sarawat.

Bisa dirasakan Sarawat bahwa penis Tine mengeras di bawah belaian tangannya di luar celana

Sarawat melonggarkan celana Tine dan menurunkannya, cukup untuk membelai penis Tine lebih intim

"Wat~" Tine melepas ciuman Sarawat

Tapi Sarawat dengan cepat kembali mencium Tine dan memasukkan lidahnya

Sarawat mulai mengocok penis Tine dengan cepat saat bercinta dengan mulutnya

Kasar. Seperti bagaimana Tine menyukainya.

"Aah~ Wat... Eunggh~" kaki Tine terasa lemas

Sarawat tahu akan hal itu dan semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Tine sampai tidak ada lagi jarak diantara mereka

Tine menyentakkan kepalanya ke belakang lalu menyandarkannya di bahu Sarawat. Merasakan kenikmatan kocokan dan ciuman yang Sarawat berikan padanya dengan kakinya yang lemas dan nyaris tidak mampu untuk menahan berat tubuhnya.

Gerakan tangan Sarawat berhenti tepat saat Tine hampir mencapai klimaksnya

Tine menatap Sarawat dengan bingung dan wajah polosnya, dia sudah diselimuti oleh nafsu

at the Beginning of Our Story: Remember when We Love each otherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang